Bucin 6

2.1K 226 12
                                    

"Si Bucin"

Uchiha Sasuke X Haruno Sakura

Warning Typo

Happy Reading...

Sasuke sedang makan dengan tenang di temani sakura yang sedang cemberut.  Sasuke sangat menikmati setiap mimik wajah dari gadisnya ini, mulai dari cemberut dengan menggembungkan pipinya.

"jangan menggembungkan pipimu terus saki, kau membuatku ingin menciummu." ucap sasuke enteng.

Sakura yang mendengar ucapan sasuke lantas memukul bahu berotot itu. 

"kau ini kenapa sih, sedikit berwibawa kenapa? kau kan ketua osis." 

"Aku berwibawa kok... cuman kalau sama kamu pengennya ngebawa kamu kepelaminan aja gitu." ucap sasuke menyeringai.

"Anjir... jijik aku sas." ucap sakura

"kamu mau masuk penjara gara-gara ngucapin anjir. Ada uu nya loh? ucap sasuke

"Peraturan apa lagi sih! gaje banget."

"Sudah ga usah mikirin itu, sini makan dulu." ucap sasuke yang langsung menyuapi sakura dengan bentonya.

"apha-apha annsiih kaahmuf (Apa-apansih kamu)" ucap sakura dengan mulut penuh.

Sasuke yang melihat gadisnya seperti itu, yang malah terkesan imut. "Makan yang bener, baru ngomong."

Sakura hanya mengangguk patuh, memakan bekal yang dirinya bawa, sesekali sakura akan memukul bahu sasuke yang menggodanya.

"Pulang nanti sama aku ya."

"Ga mau, aku udah ada janji sama gaara." jawab sakura

Mendengar nama lelaki lain membuat sasuke kesal, jawaban sakura yang akan pulang bareng dengan gaara membuat sasuke melotot. "Kamu ga pernah mau pulang sama aku, harus di paksa dulu baru mau pulang sama aku, dan kalau di ajak sama setan merah itu kamu mau!" Bentak sasuke.

Sakura yang melihat sasuke membentaknya langsung terdiam. sakura sendiri tidak bisa di bentak, tragedi di masa lalu membuatnya trauma akan bentakan."

"Sas-

"Ra, kamu tau kan kalau aku suka sama kamu. Ya meskipun kamu udah nolak aku dengan gerak-gerikmu, Aku peka kok. kalau misalnya kamu mau sama si setan itu terserah. Ya bodo amat sama perasaan yang aku pendam selama ini, bukannya aku hanya pengganggu. Aku cuma mau bilang, kalau aku nyerah sampai sini dan kamu bebas mau jalan sama siapa aja. Aku mundur ra." Ucap sasuke kecewa.

"Sas, bukan gitu kamu jangan salah faham." Ucap sakura

Sasuke yang tidak ingin mendengar apa yang sakura katakan, mencoba untuk membereskan bekas makannya dan meninggalkan sakura sendiri di atap. Saat sasuke ingin pergi sakura menahan tangannya. 

Sakura yang jengah dengan sikap sasuke yang tidak ingin mendengarnya langsung menarik tangan pria itu, mendorong keras tubuh pria itu ke tembok, mengunci setiap sisi tubuh sasuke dengan tubuhnya.

"Kamu bisa kan denger penjelasan orang dulu, jangan langsung ngambek aja kaya banci bego! Aku sama gaara mau cari buku buat tugas kelompok. Makanya aku ga bisa pulang sama kamu, dan lagi apa-apaan pernyataan cinta yang ga romantis sama sekali. Lo gila ya nyatain perasaan dengan bentakan dan lelehan air mata penyesalan di depan orang yang lo suka, untung lo nembak aku bukan nembak cewe lain, lo bisa di kira banci bego. Muka boleh datar di liat tegas, pas mau nyatain perasaan kaya orang bego bermental slem." bentak sakura dengan teriakan di depan wajah sasuke.

Sasuke yang melihat gadisnya ngamuk hanya terdiam, dirinya mencoba meresapi setiap kalimat dari bibir sakura dan mengontrol sesuatu di sana. Apa lagi milik sakura mendekat ke dadanya. 

"Jangan lagi... Jangan mendekat!" batin sasuke

"Saku-

"Kamu kaya bencong, dan bodohnya aku malah suka juga sama kamu." ucap sakura dengan menunduk.

Sasuke yang mendengar gadisnya ternyata menyukainya langsung menatap sakura yang sedang menunduk, tidak percaya? Tentu.

 Isak tangis sakura membuat sasuke tersadar dari kebengongannya.

"Jadi kita pacaran? Tanya sasuke meyakinkan.

Sakura menatap sasuke " Ga kita langsung nikah." ucap asal sakura

"Kuyy" jawab sasuke yang langsung memeluk sakura.

***

Pliss ya tolong Votenya, terkadang saya tersenyum miris ngeliat kalian. Nih yang baca mayan tapi yang vote seiprit. Itu sisanya tangannya puntung?

Bikin semangat gitu, supaya aku tambah happy nulisnya. Supaya melahirkan kata-kata yang gaje. 

Si Bucin (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang