Bucin 21

1.5K 80 5
                                    

"cintai typo sebelum saya menghapus dari jajaran cerita saya sekian terima cinta!!!"

Happy reading guys.
Enjoy selama baca mohon di komentari, ada salah typo tandain jangan diam-diam bae membaca Mayan. Untung sayang kalau nggak!?

...
Sakura merasa aneh dengan ketidak ada kabarnya Sasuke. Ia mulai merasa gelisah, perasaannya mulai harap-harap cemas. Seakan Akan sesuatu membuatnya tak tenang.

Ia mulai merasa ada sesuatu yang mengganjal dan sesuatu yang disembunyikan. Tapi dia tidak tahu apa itu, hatinya berharap semoga itu bukan sesuatu yang buruk. Sekarang mulai melangkah dengan langkah yang pelan sambil menguatkan hati. Keringat dingin entah kenapa mulai bercucuran di tubuhnya, kecemasan ini semakin mengganggu.

Berkali-kali ia mengecek ponselnya, berharap ada kabar dari Sasuke. Tapi seakan itu semua semu, tak ada kabar sama sekali. Iya menunggu di cafe seperti biasa, cafe yang menjadi favorit mereka berdua. Dia mulai berharap semoga saja ini kejutan, tak terasa sudah 2 jam dia menunggu di cafe ini. Berkali-kali dia menelpon, tapi berkali-kali juga telepon tidak diangkat. Apakah ini tipuan?

"Aku mohon jangan buat ini menjadi sia-sia Sasuke. Aku mengharapkanmu dengan penantian yang sangat. kumohon jangan mengecewakanku"bisik sakura dengan sendu

Pelayan pun menghampirinya mengatakan bahwa kafein akan segera tutup, dengan senyum getir ya pun keluar dengan langkah yang lemah. Rasa ini adalah sebuah tipuan, rasanya berbeda dan sangat hancur. Menunggu orang yang kita sayang, penantian 2 jam tak seberapa dengan 6 bulan. Rasanya ingin mati saja saat itu juga.

Air mata mulai menetes, setetes demi setetes. Wajahnya merah, langkahnya melemah, tatapannya menyentuh.

"Aku tak tahu apa salahku hiks? Bukannya kalau misalnya kamu tidak ingin mengajakku, seharusnya tidak usah, jangan membuatku seperti ini."ucap sakura dengan lemah

"Aku merasa sangat ditipu? Rasanya sangat hancur."

Dengan tangan yang bergetar, sakura mulai mencari nomor Sasori.

"Kumohon kak angka hiks. Aku takut, dia menipuku, aku mohon."ucap sakura

"Aku ditipu! Aku sudah pernah ditipu dan aku mohon akan perasaan bodoh ini agar segera hilang."

Setelah mendengar suara adiknya yang seperti menangis, 10 menit kemudian Sasori datang dengan wajah yang panik. Ya turun dari motor dengan berlari.

"Ada apa denganmu katakan padaku, siapa yang menyakitimu?! Jawab sakura kau dan aku sudah berjanji tidak akan ada yang disembunyikan."ucap sesori dengan lembut

Sakura memandang Sasori dengan tatapan sendu, dengan lelehan air mata di pipinya. Sasori yang melihat itu langsung memeluk adiknya dengan eratnya. Menenangkannya sambil mencium rambut sang adik.

"Aku tidak memaksamu untuk bercerita sekarang, tapi aku akan menunggunya. Aku mohon mulai sekarang tolong terbukalah. Kau adikku, dan tidak ada boleh yang nyakitin selain aku."ucap Sasori dengan mata yang tajam

....
Hai guys
M

ohon kalian untuk sedikit berkolaborasi dalam berkomentar, support dari kalian itu sangatlah besar. Jangan diem-diem bae, ini baca gaib semua?

Aku mau buat suatu cerita yang nanti isi ceritanya itu kayak muslimah muslimah gitu kayak bertema islami cuman masih belum tahu sih aku juga butuh support dari kalian, ya tahulah seorang penulis yang gabut yang amatir kalian tahu tahu aja pasti banyak typo nya di awal dan akhir. Udah curhat geli saya.

Bye-bye semuanya i love you so much terima kasih atas dukungannya dari awal sampai sekarang .

Si Bucin (Revisi)Where stories live. Discover now