Bucin 20

748 69 2
                                    

"nikmati typo sebelum saya menghapusnya menjadi buih-buih harapan yang pupus seperti cinta kalian"

Sakura belum mengetahui apa yang terjadi, keluarganya pun yang mengetahui bungkam. Takut akan menyakiti perasaan sang anak begitu pun dengan sang kakak, mereka ingin membicarakan itu akan tetapi mereka takut trauma anaknya.

Sedangkan di pihak Sasuke nya, Sasuke sedang berontak. Kedatangannya yang awalnya membuatnya seperti dilanda kegembiraan berubah menjadi bencana. Saat orang suruhan kakeknya nunggunya di bandara dan membawa paksa nya ke dalam kamar, penjagaan ketat untuk menjaga agar tidak keluar.

"Kalian gila ya, keluarkan aku sekarang. Mana kakek tua bangka itu aku ingin menghajarnya sampai mati!"

"Ini hidupku bukan hidupmu, dia tidak berhak sedikitpun tentang hidupku termasuk tentang pernikahan bodoh ini. Ayah ibu, kalian puas mana kalian sekarang! Kalian seperti kelinci percobaan yang harus melahirkan anak, dan biarkan anak kalian menderita karena pernikahan bisnis sampah ini!"

"Anjirr, bangsat, babi, kurang ajar! Kalian semua tidak berguna!" Teriak Sasuke

Mikoto menggenggam tangan fugaku dengan erat, tatapan sendunya pun membuat aku merasa bersalah. Diah sebagai kepala keluarga tidak bisa berbuat apa-apa untuk anak-anaknya.

"Sayang?

"Aku lemah mikoto, aku tidak bisa berbuat apapun atas tindakan ayah. Aku tidak ingin apa yang terjadi dengan Sasuke akan berdampak besar dengan kehidupan kita."

"Sayang, kita harus mencegahnya. Demi kebaikan kita, keluarga kita, anak-anak kita. Mereka bisa memilih cinta mereka masing-masing tanpa ada paksaan dan ikatan bisnis seperti ini. Aku mendukung apa yang kalian berdua lakukan kau dan ayah, tapi tidak dengan memaksa perasaan anakku." Ucap mikoto dengan sendu

"Kau ingat Itachi, tapi sekarang kita tidak tahu keberadaannya di mana. Anak sulung kita menghilang karena perjodohan ini perjodohan yang ayah lakukan sama seperti yang sedang Sasuke rasakan apa tugas kita sebagai orang tua, sudah cukup kita menyiksa dia untuk menyekolahkan ia keluar negeri."

"Sakura juga pasti akan sedih, kau sudah menganggap dia sebagai anakmu sendiri kan?
Ucap mikoto

"Aku sudah menganggap dia sebagai anak sendiri, akan tetapi melawan perintah ayah. Aku tidak sanggup mikoto, keluarga kita kan terancam, aku tidak ingin kau dan aku dipisahkan." Ujar fugaku

"Kau tidak kita dipisahkan? Tapi kamu harus dengan perasaan kita?! Aku kecewa padamu fugaku, aku sangat kecewa."ucap mikoto dengan sendu"

....

Sakura menjalani hari-harinya seperti biasa. Sedikit perasaan yang mengganjal tapi dia tidak tahu itu apa. Dia merasa ada sesuatu yang buruk, tapi dia menampik itu. Yang diharapkan cuma satu, bertemu dengan kekasihnya bertemu dengan Sasuke.

Sudah terlalu lama dia berpisah dan sekarang rindunya benar-benar sangat meluap. Rasa ingin memeluk erat Sasuke dan tidak ingin berpisah dengannya, 6 bulan sudah pasang itu sangat berat untuk dijalani sendiri. Tanpa candaan dan ejekan.

Sakura hanya berharap semoga hubungannya berjalan dengan mulus.
...

Hai guys, aku bingung buat lanjutin ceritanya gimana lagi alurnya ke depannya. Apa aku lagi semrawut bangettt.

Oh ya selamat hari raya idul Adha!!! Semoga yang mencintai tapi bertepuk sebelah tangan segera menemukan dambaan hati yang sebenarnya ya. Yakin ada niat menikah semoga dilancarkan sampai hari h dipermudah jodohnya.

Aku agak bingung makin kesini dengan alurnya tapi aku juga butuh semangat dari kalian. Sehat-sehat terus buat yang kerja semangat kerjanya!!!

Oke sekarang aku mau kasih pengumuman sama kalian,karena kegabutan yang haqiqi dan otaku yang semrawut boleh di sana sini aku mau ngeluarin cerita baru? Udah update kok cuman baru 1 chapter mohon dukungannya untuk mampir ke sana.

Si Bucin (Revisi)Where stories live. Discover now