Bucin 3

3.5K 309 6
                                    

Permintaan Maaf

Saya selaku penulis dari cerita Si Bucin. Memohon maaf atas keterlambatan update, Dikarenakan saya sedang sakit.

.

Sasuke X Sakura

Romantis,Bar-bar, Kebodohan.

Follow Instagram : @anida_al_akhyar

.

.

.

Warning Typo di mana mana !!!

Happy Reading

Sakura sedang duduk di balkon kamarnya yang berhadap dengan kamar sasuke. Karna dirinya sedang fokus mengerjakan tugas yang di berikan guru tercinta sasuke ( Orocimaru ) tugas yang tak manusiawi, tak berperasaan dan tugas yang menyiksa. Guru macam apa ini? entahlah. Terkadang dirinya menghayal tidak ingin sekolah saja, mau langsung nikah. Tapi calon yang orang tuanya ajukan adalah sasuke, sasuke dan sasuke.

Apakah hidupnya harus di penuhi dengan penderitaan, ya meskipun keluarga uchiha memang terkenal dengan gen yang menghasilkan bibit-bibit yang unggul. contohnya saja kak itachi, sosok yang sangat menjadi incaran wanita-wanita dan jangan lupakan kakek madara, meskipun umurnya sama dengan kakeknya (Hasirama) tapi dia terlihat seperti lelaki dewasa umur 35. 

Siapapun yang ingin memperbaiki keturunan silahkan menikah dengan salah satu keturunan ini, di jamin jos,lancar dan mulus bakal lahir pangeran dan putri meski terlahir dari wanita buruk rupa macau kau.

Dikarenakan terlalu asik dengan gen uchiha dirinya sampai tak sadar bahwa sasuke sedang menatapnya dengan bertelanjang dada. 

Uhgg roti sobeknya minta di raba. Batin sakura, Lantas sakura langsung menampar pipinya dengan kencang sampai memerah karna berfikiran mesum.

"Sayang!!! Aku tau kau ingin meraba ini kan?" Teriak sasuke dari balkon kamarnya, dan jangan lupakan tangan sasuke mengusap perutnya seperti mengusap perut buncit.

Sakura yang melihat itu merasa jijik, apa-apaan gayanya itu tidak manusiawi.

Sasuke yang di tatap seperti itu lantas tersenyum lebar. dengan  bar-bar dan kebodohan yang sudah mendarah daging, sasuke-pun langsung mengambil bajunya di kamar. memakai dengan asal dan berdiri di pagar balkon.

"Sasuke, Apa-apan sih. jangan macam-macam deh nanti jatuh." Teriak sakura yang tak di gubris sasuke.

"Aku mau peluk Saki, bolehkan? Ucap sasuke dengan nada yang menjijikan.

"Ga boleh bego, lo jangan ngadi-ngadi deh. "Ucap sakura dengan amarah dan sedikit khawatir.

"Ga mau pokonya, sasu kan sudah kangen dengan saki. tadi saki lari waktu sasu mau meluk." ucap sasuke merajuk

"Jangan ngaco deh sas, jangan mulai. Aku ga mau nikah sama cowo cacat. Lo gila ya! Lo mau terjun bebas kaya tarzan plis jangan ngadi-ngadi sas." ucap sakura dengan lemas.

Mendengar ucapan sakura tak membuat sasuke berhenti malah sebaliknya, dirinya merasa tambah semangat dan tertantang.

Sakura yang melihat sasuke bersiap-siap ingin melompat. langsung terduduk lemas dengan air mata. Plis gue ga mau jadi saksi orang bunuh diri." Batin sakura.

Sasuke-pun langsung melompat dari balkonnya ke balkon sakura. karna lompatannya kurang mantap dirinya harus meraih pagar balkon sakura.

"Sasuke!! teriak sakura 

Sasuke yang sedang bergelantungan tersenyum gembiran mendengan sakura berteriak khawatir.

"Ohh, saki kenapa nangis?" ucap sasuke yang sudah naik ke balkon dan mendapati sakura yang sedang menangis.

Karna tak kunjung mendapatkan jawaban, sasuke yang di landa khawatir Sasuke langsung memeluk sakura. sakura yang merasa sasuke memeluknya langsung memberontak, memukul dada sasuke.

"Bodoh, idiot, gila, setres, sesepuh ayam, ga ada otak!!! kalau mau mati jangan di hadapanku dong gila!! "Isak sakura

"Cup-cup-cup." hibur sasuke yang mengelus kepala sakura dengan lembut.

"Aku ga papa kok sayang, kamu ga bakal jadi janda kok tenang aja." hibur sasuke yang membuat sakura naik darah.

Sakura-pun menatap sasuke dengan sisa-sisa air mata. "Apasih! Gilanih? Bodoh!

Ucap sakura dengan melepaskan pelukan sasuke pada tubuhnya. meninggalkan sasuke di balkon kamarnya dan jangan lupakan sakura juga mengunci pintu balkon kamarnya.

"Ehhh, bukain saki!

"Nikmatin ya sayang." ucap sakura yang langsung menutup gorden kamarnya.

...

Maafin ya kalau banyak typo, soalnya saya masih sakit.

Si Bucin (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang