#4 ‒ Kasus

14.1K 760 2
                                    

Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!

First of all, aku pengen ucapin Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakannnn!🤗
aku sengaja upload hari ini biar Alden bisa nemenin kalian yang merayakan hari raya maupun yang enggaaaa🖤
tapi tenang ajaaa, minggu ini aku bakal upload lagi kok!😘

Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu.
Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗

Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.

Selamat membaca!!😆

♚☠♛

Baru seminggu Aretha bersekolah di SMA Dirgantara, namanya sudah terkenal di seluruh penjuru sekolah. Tentunya karena kejadian pada saat hari pertama masuk ajaran baru bukan?

Tetapi Aretha tidak terlalu memperdulikannya. Seperti biasa, ia akan cuek walaupun setiap ia berjalan kemanapun akan diiringi oleh bisikan-bisikan yang berasal dari para siswa-siswi Dirgantara.

Hari ini terdapat jadwal pelajaran Penjaskes yang akan menggabungkan dua kelas jadi satu yang artinya kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas akan menjadi satu. Memang setiap minggunya ada jadwal penggabungan kelas di Dirgantara tapi khusus untuk mata pelajaran Penjaskes saja. Entah kelas sepuluh IPA 1 bergabung dengan kelas dua belas IPS 2, atau kelas sebelas IPA 1 bergabung dengan kelas dua belas IPS 1 tergantung dengan jadwal yang telah ditentukan. Kebetulan minggu ini kelas sepuluh IPS 3 akan bergabung dengan kelas dua belas IPA 1. Yang artinya, kelas Aretha akan bergabung dengan kelas Alden Joshua Gracio.

Aretha dan ketiga temannya sudah berganti seragam menjadi seragam olahraga. Ia menguncir rambutnya menjadi ikat kuda dan bergegas menuju lapangan.

"Eh, hari ini kita kelasnya gabung ya sama kakak kelas." ucap Lila setelah mengunci lokernya.

"Gue males sih sebenarnya mata pelajaran ini. Tapi lumayan sih bisa cuci mata kalau digabung." siapa lagi kalau bukan Aileen.

"Kita bakal gabung sama kelas dua belas IPA 1." Clara menyahuti yang disambut dengan tatapan melotot dari Aileen.

"SERIUSAN LO RA GABUNG SAMA IPA 1?! DEMI APA?!" Aileen mengguncangkan lengan Clara.

"ASTAGA, IYA LEEEEENNNN!! Makanya jadwal tuh diliat jangan dipajang doang!" Clara menghentakkan lengannya yang diguncang hebat oleh Aileen, si Ratu Heboh.

Aretha menatap sahabat kecilnya itu dengan tatapan jengah, Aileen memang paling nafsu kalau membicarakan soal pria tampan. Sudah penyakitnya dari dulu seperti itu, Aretha dan Lila sudah sangat hafal dengan kelakuannya.

"Lebay banget deh lo Leen. Dia aja belom tentu notice lu." seperti biasa, Aretha dan mulut pedasnya.

"Ya udah sih Reth, gak bisa liat temennya seneng dikit lu mah."

Mereka berempat pun berjalan beriringan. Hari ini mereka akan belajar mengenai beberapa materi dalam bermain bola basket. Maka dari itu, mereka bergegas menuju lapangan basket.

SMA Dirgantara membagi lapangannya menjadi tiga lapangan. Sekolah elite tersebut memiliki lapangan utama dimana terdapat lapangan sepak bola juga disana, lalu lapangan basket, dan lapangan voli. Ada kolam renang juga khusus untuk para siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler renang. Jadi, dari fasilitasnya saja, tidak usah diragukan bukan mengapa SMA Dirgantara menjadi salah satu sekolah yang sangat diminati? 

♚☠♛

―♚☠♛―

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang