#17 ‒ Terror

10.2K 538 23
                                    

Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!

Sorry buat late updatenyaaaa omg😭 Akhirnya update chapter 17 juga ya😆

Anywayyy, aku berterimakasih banget buat kalian yang masih baca Alden sampai sekarang, jujur aku kaget banget dong makin banyak yang support Alden😭, thankyooouu sooo muchhh guysss! i really appreciate it 

Kalau aku minta vote + comment juga gapapa kannnn?? hehe😋

Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.

Selamat membaca!!😆

♚☠♛

aldengracio she's mine.

♚☠♛

Bagi orang lain komentar seperti itu mungkin hanya hal yang biasa. Tetapi bagi Aretha, itu merupakan hal yang berhasil membuat jantungnya berdetak tidak karuan. Terlebih pelaku yang berhasil membuat detak jantungnya tidak karuan adalah kakak kelasnya yang cukup terkenal di kalangan masyarakat terlebih lagi merupakan pria idaman para gadis-gadis di sekolahnya, SMA Dirgantara. 

Selepas ia melihat komentar tersebut, ketiga temannya pun langsung menginterogasi Aretha, menanyakan perihal bagaimana bisa Alden mengklaim Aretha merupakan 'miliknya' padahal Aretha pun tidak tahu alasan apa yang mendasari Alden seperti itu. 

♚☠♛

Pagi ini Aretha dikejutkan dengan Alden yang sudah berada di depan rumahnya dengan posisi pria itu yang bersandar pada pintu mobil hitam miliknya. 

Alden yang melihat Aretha berada di depan pintu rumahnya langsung berjalan mendekati gadis itu. Alden tanpa ragu menarik pelan lengan Aretha, menaikkan lengan jaket gadis itu dan memeriksa luka-luka serta lebam yang kemarin ada disana perlahan sudah memudar.

"Tangan lo udah mendingan, paling beberapa hari lagi udah ilang semua bekasnya." ucap Alden pelan, masih berfokus pada lengan gadis itu.

Sedangkan Aretha hanya memandang pria di depannya itu tanpa kedip.  Rasa canggung menghampirinya terlebih setelah komentar yang Alden layangkan di unggahan media sosialnya yang sudah menjadi topik hangat, dapat dilihat dari followers dan likes pada media sosial Aretha yang melejit naik tidak lama setelah Alden memberikan komentar itu. Komentar yang sampai sekarang masih berhasil membuat jantungnya berdetak tidak karuan.

"Masih sakit gak?" Alden pun mengalihkan tatapannya ke Aretha tanpa melepas pegangan tangannya di lengan Aretha yang hanya dibalas dengan gelengan pelan dari gadis itu.

"Okay. Ayo berangkat." Alden langsung meraih telapak tangan gadis itu dan menggandengnya, lalu berjalan menuju mobilnya diikuti dengan Aretha yang hanya membelalakan kedua matanya melihat tangan Alden yang melingkar di antara kelima jarinya itu. 

Sepertinya pagi ini jantung Aretha akan 'berolahraga' lagi akibat perlakuan pria di depannya?

Sepertinya pagi ini jantung Aretha akan 'berolahraga' lagi akibat perlakuan pria di depannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang