#7 ‒ Rumah Aretha

13.5K 658 20
                                    

Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!

First of all, mau ngucapin HAPPY BIRTHDAY MANDAAAAAA!!!wishnya yang baik-baik buat lo ya!! looopp u♡ '・ᴗ・ '

Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu.
Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗

Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.

Selamat membaca!!😆

♚☠♛

"Aretha nanti balik sama gue."

♚☠♛

Ucapan Alden berhasil membuat keempat sahabatnya menatap pria itu dengan mulut menganga dan mata melotot. Mereka cukup terkejut seorang Alden mau repot-repot nganterin cewek balik? Wow. Hal yang sangat tidak biasa.

"Al?"

"Anjay."

"Lo kesambet apaan Al?"

Perkataan ketiga temannya tidak digubris oleh Alden. Ia hanya menatap Aretha yang berdiri tidak jauh dari meja yang mereka tempati.

"Eh? Gak usah Kak. Ntar gue balik pake ojek aja."

"Jangan ngebantah." Aretha yang mendengar ucapan Alden pun terdiam.

"T-tapi Kak-,"

"Udah nurut aja." Nico pun akhirnya membuka suara.

Akhirnya Aretha pun mau tidak mau mengangguk lalu meninggalkan meja tersebut.

'Tuhaaannnn, apalagi iniiii?!'

Setelah melihat kepergian Aretha dari hadapan mereka, mereka semua langsung mengalihkan pandangannya kembali ke Alden.

"Lo sehat Al?" Romeo sudah menggerakan tangannya ke arah kening Alden, ingin memeriksa suhu temannya ini yang menurutnya sudah tidak sehat. Seorang Alden? Ngajak cewek balik bareng? Udah gila.

Alden langsung menepis tangan Romeo.

"Jangan pegang-pegang gue, anjing."

Nando hanya menyeruput jus apelnya yang tersisa setengah, "Lo tumben banget Al?"

"Bacot banget lo pada. Kalau dia pingsan di tengah jalan malah ribet." Alden pun beranjak dari kursinya, menuju kelas. Membuat teman-temannya mengangguk curiga kecuali Nico tentunya karena pria itu terlihat tidak peduli.

Sebenarnya tujuan Alden memang seperti itu, takutnya gadis itu pingsan di tengah jalan mengingat kejadian di lapangan tadi. Lebih merepotkan.

"Gila Alden masih tertarik sama lawan jenis Rom!" Johan menggucangkan lengan Romeo.

"Ya iya lah goblok!" Romeo menoyor kepala Johan. Lalu berlari sebelum Johan membalasnya.

"ANJING LO! SAKIT WOI!" Johan yang emosi pun akhirnya mengejar Romeo. Terjadilah aksi kejar-kejaran yang membuat Nando dan Nico hanya menggelengkan kepala mereka pelan.

"Punya teman gak ada yang waras." Nando pun menyusul Nico yang sudah berjalan duluan menuju kelas.

♚☠♛

Setelah berganti seragam, Aretha pun merapihkan rambutnya di depan kaca toilet.

"Perfect!" Aretha tersenyum menatap cermin.

ALDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang