MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]

15

MOM!! © Kei

NCT © SM Entertaiment

Chapter 15

<=..........................<♣>........................=>
.
.
.
.

Happy Reading!!
Dont Like!! Dont Read!!

WARN!! ⚠ Harsh words!!

Jaemin keluar dari kamarnya dengan menguarkan aura menyeramkan. Kalau di dunia Dragon Ball, Jaemin sedang berada dalam mode Super Saiyan. Gemerincing benda yang dibawanya juga semakin melengkapi suasana.

Sebelum menghampiri anak-anak itu, Jaemin menyempatkan diri untuk pergi ke dapur. Kepalanya muncul di ambang pintu dapur dan bibirnya tersenyum ramah pada beberapa maid yang sedang sibuk menyiapkan makan siang. Aura mencekam yang melingkupi gadis itu tiba-tiba lenyap seakan hilang menguap entah kemana.

"Bisa aku minta tolong Bibi Wong?" katanya sopan, bibi Wong mengangguk.

"Ada apa, Nyonya?"

"Tolong apapun yang terjadi nanti, jangan biarkan siapapun mendekati ruang tengah ya?" ujar Jaemin lagi, bibi Wong mengernyit heran tapi tetap mengangguk setuju.

"Baik, Nyonya. Ada lagi?"

"Ah! Dan tolong siapkan sebungkus marshmellow plain, ya, Bibi Wong. Sepertinya kemarin aku melihatnya di lemari penyimpanan, hehe. Letakkan saja di meja ruang tengah,"

"Baik Nyonya, akan saya siapkan." jawab bibi Wong lagi, Jaemin tersenyum manis lalu mengucapkan terimakasih. Namun beberapa detik kemudian kepalanya muncul lagi di ambang pintu.

"Dan jangan panggil aku nyonya lagi," katanya setengah merengut kemudian berlalu, menuai kekehan geli dari bibi Wong dan beberapa maid di sana.

Selesai dengan urusan di dapur, Jaemin pun berjalan kearah tangga yang menghubungkan lantai satu dengan lantai dua.

Bisa terdengar dari tempatnya berdiri sekarang, suara tertawa empat bersaudara di lantai atas. Jaemin juga mendengar namanya disebut-sebut oleh sepasang kembar laki-laki dan perempuan itu. Lama kelamaan suaranya semakin jelas dan akhirnya Jaemin bisa melihat Jisung, Chenle dan adik-adiknya berdiri di ujung tangga.

Mereka sudah berganti baju. Helen-Lami yang cantik dan Jisung-Chenle yang kelihatan keren dan tampan. Bisa Jaemin tebak, mereka pasti akan pergi lagi keluar rumah untuk jalan-jalan.

Suara canda tawa dan obrolan seru itu terhenti seketika ketika netra Jisung menangkap sosok Jaemin yang sudah stand by berdiri di anak tangga terbawah. Pemuda itu berteriak marah dan spontan turun dengan buru-buru, berniat menyeret Jaemin keluar lagi.

"Sudah kubilang keluar dari rum- !!!!"

Kalimat bentakan itu seharusnya bisa dituntaskan Jisung, dan pemuda itu harusnya juga bisa dengan mudah menarik Jaemin untuk diusir lagi keluar rumah, tapi ternyata tindakannya kalah cepat dengan gerakan Jaemin yang berbalik memelintir tangan kanan Jisung lalu menguncinya dibelakang tubuh tinggi pemuda itu. Jaemin pun memborgol tangan Jisung yang bebas di railing tangga.

Iya, empat benda bergemerincing yang dibawa Jaemin tadi adalah borgol.

Tiga saudara Jisung lainnya pun spontan turun juga dengan cepat, berniat membantu kakaknya. Tapi seperti yang sudah diperkirakan, tiga anak yang lain pun jadi korban pemborgolan oleh Jaemin.