10

18.6K 2.2K 241
                                    

MOM!! © Knjaem

NCT © SM Entertaiment

Chapter 10

<=..........................<>........................=>
.
.
.
.

Happy Reading!!
WARN!! ⚠ Harsh words!!


Jisung memandang pintu kamar tamu yang berada di bawah tangga dengan curiga. Pemuda yang dari tadi tampak sibuk dengan laptop nya di meja ruang tengah itu memincingkan matanya tajam kearah ruangan yang sudah ditempati Jaemin selama 5 hari belakangan itu.

Ia cukup heran, pasalnya Jaemin terlihat berbeda dua hari ini. Gadis itu tidak lagi mengomel atau mencoba menjalankan tugasnya untuk menjaga ia dan saudara-saudaranya. Hanya membuang muka cuek jika tidak sengaja berpapasan entah di dapur atau di mana saja. Makan malam selalu di antar oleh Haeun ke dalam kamar dan sama sekali tidak keluar dari sore hingga pagi. Entah apa yang sedang dikerjakan, tapi yang pasti menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan untuk empat bersaudara Jung.

Chenle pernah secara terang-terangan berbicara dengan Seulgi untuk mengusir Jaemin karena dianggap terus saja menumpang di mansion. Tapi hanya lagi-lagi hanya dibalas Seulgi dengan senyuman.

"Jisung-oppa, kau sedang apa? Aku bosan sekali. Ayo jalan-jalan," tiba-tiba Lami datang sambil menenteng sebungkus besar keripik kentang dari arah dapur.

"Aku sibuk. Ada tugas yang harus aku kumpulkan besok." Kata Jisung menanggapi tanpa melepas pandangannya dari layar laptop.

"Ajak Chenle saja, atau Helen. Kemana kembaranmu itu?" tanya Jisung lagi, Lami hanya mendengus.

"Helen benar-benar tidak bisa diganggu sekarang, dia sedang berubah jadi macan betina, aku takut dimakan. Chenle-oppa juga tidak tahu kemana, sudah hilang dari pulang sekolah. " lapor Lami lalu duduk disamping kakaknya itu dan bersandar dengan santai.

"Aku merasa aneh, Oppa," katanya kemudian, Jisung mendengus geli.

"Kenapa lagi kau? Dapat ilham dari peri gigimu?"

"Isss, aku serius. Ini tentang pengasuh jelek itu. Apa yang sedang direncanakannya? Kenapa perasaanku tidak enak," balas Lami. Jisung mengangkat bahunya cuek.

"Aku tidak peduli, "

"Ck, memang cuma itu kan bisamu, tidak peduli." ejek Lami jengkel, Jisung hanya membalasnya dengan kedikan bahu.

"Oppa ayolah, kita jalan-jalan. Cari makan, cari camilan, aku benar-benar bosan. Kau ini rajin sekali mengerjakan tugas, ini malam Sabtu, harusnya kita begadang sampai subuh. Aku yakin sekali, Chenle oppa tidak akan pulang cepat malam ini," Lami yang tidak mendapatkan respon bagus tentu saja makin mengganggu kakak nya itu.

"Heh, jangan ganggu! Iya-iya kita jalan-jalan, setelah ini selesai." kata Jisung kemudian, terpaksa. Karena kalau tidak dituruti, Lami akan terus menganggunya.

Kebiasaan buruk memang. Karena terbiasa seperti itu, Lami menjadi anak yang semua kemauannya harus dituruti. Tidak ada kata 'TIDAK' dalam kamus gadis itu. Apalagi Jeno dan kakak-kakanya selalu memanjakanya, makin menjadi-menjadi lah ia.

Setengah jam kemudian, Jisung, Lami , juga Helen yang akhirnya mau diajak pergi pun berangkat membawa Tesla putih milik Jeno. Dan dapat dipastikan mereka tidak akan pulang cepat karena besok sekolah libur. Jisung juga sudah berpesan kepada para bodyguard untuk jangan mengikutinya, dan kepada maid dapur untuk tidak usah memasak.

MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]Where stories live. Discover now