28

19.9K 2.6K 458
                                    

MOM!! © Kei

NCT © SM Entertaiment

Chapter 28

<=..........................<♣>........................=>

.

.

.

Happy Reading!!

WARN!! ⚠ Harsh words!!




Jaemin menatap tujuh orang remaja dihadapannya dengan tatapan bingung. Badannya tersandar di body mobil yang terparkir di depan gerbang sekolah seraya melipat kedua tangan.

Seharusnya yang dijemputnya sore ini hanya empat orang, tapi ternyata empat orang itu 'beranak pinak' hingga jadi tujuh. Belum lagi kondisi salah satu dari ketujuh remaja ini yang terlihatkan cukup memprihatinkan.

"Oke. Jadi Sungchan? Kau habis dipukuli dan tidak mau pulang ke rumah karena takut dimarahi oleh ibumu, begitu?" tanya Jaemin mengonfirmasi setelah sebelumnya Jisung sudah menjelaskan secara singkat cerita dan alasan mengapa jadi seperti ini.

Sungchan mengangguk sambil sesekali meringis sakit.

Jaemin menghela napas.

"Kalau kau merasa kerepotan dan tidak mau membawa mereka bertiga pulang tidak apa-apa, kok, Jaemin," celetuk Chenle yang langsung dihadiahi jitakan dari Yujin.

"Heh! Kurang ajar!"

"Kau yang kurang ajar, menumpang di rumahku, nanti kalau makanan kami habis bagaimana? Kalian kan suka merampok. Jaemin juga akan kerepotan mengurusi kalian bertiga," omel Chenle kesal.

Chenle memang sudah setuju ketika Jisung mengiyakan usulan Yujin untuk membawa Sungchan ke rumahnya, meskipun setengah hati. Tapi melihat bagaimana reaksi Winter, Yujin, dan Sungchan, ketika berhadapan langsung dengan Jaemin membuat izin yang diberikannya menguap tak bersisa.

Ketiga sepupunya itu menatap Jaemin dengan tatapan memuja yang kelewat terang-terangan, terlebih Winter. Mungkin karena penampilan Jaemin yang terlihat keren atau karena pembawaan wanita itu yang terasa menyenangkan? Entahlah, Chenle tidak tahu,tapi yang pasti itu membuat Chenle kesal.

Oh tidak hanya Chenle sebenarnya, ketiga kembar Jung yang lain pun diyakini memiliki perasaan yang sama juga.

"Ini, aku pinjamkan uangku. Sana pergi ke halte dan tunggu bus lewat, syuh-syuh," lanjut Chenle seraya merogoh saku dan mengambil dompet mahalnya. Berniat mengeluarkan uang dari sana. Yujin dan Winter pun beramai-ramai mendorong tuan muda lumba-lumba itu untuk melampiaskan rasa kesal mereka.

Jaemin yang melihat perdebatan itu hanya tersenyum saja. Ia maklum. Saudara memang selalu begitu, bertengkar dan berdebat.

"Sudah-sudah, Chenle hentikan," tegur Jaemin yang langsung dituruti oleh yang punya nama. Perempuan itu beralih menatap Sungchan yang sedang dipapah oleh Jisung sebentar lalu membuka pintu mobil.

"Ayo masuk," ucapnya seraya melayangkan senyuman pada ketiga sepupu para kembar Jung itu sebelum masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi.

Winter pun tanpa basa-basi lagi langsung melesat menuju kursi penumpang depan tepat di sebelah Jaemin, gadis itu seratus persen mengabaikan eksistensi sang kakak yang babak belur dan sedang di bantu oleh Jisung dan Yujin untuk naik ke mobil. Padahal saat berargumen dengan Chenle saat di kelas tadi, Winter berjanji sebagai adik yang baik, ia akan memantau keadaan Sungchan. Tapi sepertinya Winter mendadak amnesia.

MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang