35

11.7K 1.6K 139
                                    

MOM!! © Kei

NCT © SM Entertaiment

Chapter 35

<=..........................<♣>........................=>

.

.

.

Happy Reading!!

Don't Like! Don't Read!

"Aku mencintaimu Jaemin,"

Sepersekian detik kalimat pernyataan itu dilayangkan, sebuah benda lembut tiba-tiba mendarat di bibir wanita itu.

Iya.

Jeno menciumnya.

Cukup lama ranum dua anak adam dan hawa itu bersatu, sampai akhirnya Jeno menjauh lebih dulu.

Pria itu menatap Jaemin lagi, menunggu balasan dari wanita yang dicintainya itu. Namun nihil, Jaemin terlalu shock karena serangan beruntun yang didapatnya malam ini.

Jeno bilang Jeno mencintainya.

Jeno menciumnya.

"Ak-aku ..."

"Kau tidak harus menjawab sekarang, Jaemin," balas Jeno lalu tersenyum tulus. Pria itu tau, apa yang dilakukannya barusan memang terkesan buru-buru, tapi Jeno juga bukan lagi seorang remaja yang baru saja jatuh cinta, semua yang dilakukannya memang sudah direncanakan dan diperhitungkan.

Lama keduanya berada di dalam keheningan. Jeno yang menatap laut santai, dengan Jaemin yang masih membeku dan masih shock. Rona merah sudah menjalar sampai ke telinganya.

Seumur hidup Jaemin memang tidak pernah yang ada menyatakan cinta. Jangankan menyatakan, Jaemin bahkan sangsi akan ada seseorang yang punya perasaan pada perempuan jadi-jadian sepertinya.

Ditambah lagi Jeno menciumnya.

Ciuman pertamanya.

'Astaga ...' batin Jaemin malu sambil menutup wajah.

Jujur saja, Jaemin pun sebenarnya sudah lama menyukai Jeno. Jaemin tidak bodoh untuk mengartikan debaran apa yang dialaminya jika berhadapan dengan Jeno sejak Jeno mengantarkannya ke rumah sakit. Tidak disangka-sangka ternyata si duda kaya beranak empat ini punya rasa yang sama juga dengannya bahkan dengan tiba-tiba menyatakan perasaan.

Tapi kenapa harus sekarang, sih!!! Demi Tuhan, langit, bumi dan seisinya Jaemin belum siap!!!

'Aku benar-benar akan mati sepertinya,' batin Jaemin lagi masih dengan rona merah yang enggan meninggalkan wajah manisnya.

Ditengah keterdiaman itu tiba-tiba Jeno terkekeh geli, tangannya lalu bergerak mengusak rambut Jaemin dengan sayang.

"Kau kenapa lucu sekali, Jaemin," katanya. Pria itu menarik napas sebentar lalu melanjutkan pembicaraan sambil mengalihkan pandangan dan menatap jauh ke arah laut.

"Kau pasti sangat terkejut,"

"Jujur, ketika pertama kali ayah dan ibu menyarankan kau sebagai pengasuh anak-anakku aku sudah pesimis kau bisa menanganinya. Kau pasti akan gagal sama seperti yang sebelum-sebelumnya," ucap Jeno mengawali cerita.

"Dan saat kau tiba-tiba mendatangiku ke kantor untuk berbicara masalah anak-anak padaku, aku sangat tersinggung dan marah. Saat itu aku merasa diremehkan olehmu yang bahkan tidak tahu apa-apa," lanjut Jeno. Jaemin menarik napas gugup.

MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]Where stories live. Discover now