5

18.9K 2.1K 75
                                    

MOM!! © Knjaem

NCT © SM Entertaiment

Chapter 5

<=..........................<>........................=>
  .
  .
  .
  .

Happy Reading!!
WARN!! ⚠ Harsh words!!



Senin. Salah satu hari dalam seminggu yang sebagian besar orang di dunia ini benci. Karena semua hal-hal yang merepotkan dimulai dari hari Senin.

Setidaknya itulah yang dipikirkan Jaemin saat ini.

Seperti hari Minggu kemarin, Jaemin sudah stand by dengan kondisi rapi dan mengenakan formal suit. Agenda hari ini adalah mengantar keempat bersaudara itu ke sekolah. Jaemin merasa menjadi baby sitter setengah privat bodyguard sungguhan sekarang

"Fuhhh," Jaemin menghela napas dalam-dalam seraya mematut dirinya di depan cermin.

"Kuatkan hati Na Jaemin, sudah hari kedua, sisa 88 hari lagi." ucapnya menyemangati diri sendiri. Gadis itu kemudian mengaitkan dua tangannya, memasang pose berdoa seraya menengadahkan kepala ke atas.

"Tuhan, selamatkan aku hari ini," ratapnya.

Tok tok tok

"Na Jaemin-ssi?"

Sedang sibuk berdoa, tiba-tiba pintu kamar Jaemin diketuk diiringi suara yang cukup familiar. Itu suara salah satu dari empat bersaudara, Jung Chenle. Suaranya memang khas melengking nyaring seperti lumba-lumba, jadi Jaemin langsung menandai dan mengingatnya.

Jaemin membuka pintu kamarnya pelan dan menemukan Chenle yang berdiri didepan sudah rapi dengan seragam sekolah. Pemuda itu tersenyum manis dan ramah hingga matanya menyipit, Jaemin spontan menaruh rasa curiga.

Ada yang tidak beres.

"Ya tuan muda Chenle?"

Pemuda itu mengusap leher belakangnya canggung.

"Err, karena ku pikir ini hari pertama mu mengantar kami, ayo kita sarapan bersama," katanya kemudian. Jaemin mengernyit dan Chenle cukup peka dengan ekspresi wajah Jaemin.

"Ini serius Na Jaemin-ssi, tidak ada maksud apa-apa." ucap pemuda itu dengan nada dan wajah yang sangat meyakinkan, mau tidak mau Jaemin luluh juga.

Tapi tetap saja rasa curiga itu ada.

Dengan diam Jaemin keluar dari kamar dan menutup pintunya. Chenle mempersilahkan Jaemin untuk jalan lebih dulu, masih dengan senyum manis dan ramah yang bertengger diwajah tampan mirip ayahnya.

Jaemin pun berjalan dengan hati yang 50 persen yakin dan 50 persen curiga. Satu sisi dia merasa bahwa anak-anak ini sebenarnya anak baik namun hanya tidak terbiasa dengan kehadiran orang asing yang tiba-tiba tinggal di rumah mereka. Namun satu sisi hatinya berkata bahwa sebentar lagi akan ada peristiwa buruk yang menimpa dirinya.

Perjalanan ke ruang makan dari kamar Jaemin sebenarnya hanya membutuhkan waktu yang sebentar, namun Jaemin merasa perjalanannya menjadi semakin panjang dan jantungnya makin berdetak tak karuan.

Sampai dimeja makan, Jaemin dapat melihat tiga anak lain yang sudah duduk rapi dikursi. Helen dan Jisung nampak asik dengan ponselnya masing-masing, hanya Lami yang melayangkan senyum kepada Jaemin dan dibalas senyum canggung oleh Jaemin. Sampai akhirnya Chenle memanggil mereka untuk memusatkan atensi pada Jaemin.

MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora