24

20.7K 2.7K 796
                                    

MOM!! © Kei

NCT © SM Entertaiment

Chapter 24

<=..........................<♣>........................=>

.

.

.

Happy Reading!!

WARN!! ⚠ Harsh words!!

Besok hari Minggu, terhitung sudah sebulan tepat Jaemin menjadi babysitter untuk empat anak Jeno. Jaemin cukup terkejut dan cukup bangga pada dirinya sendiri karena berhasil survive menjadi babysitter anak-anak berjiwa preman itu meskipun terlibat banyak sekali kejadian menghebohkan.

Lain Jaemin, lain juga dengan sepasang kembar Jung ini, sudah berhari-hari mereka diabaikan oleh Jaemin. Dan meski berat mengakui, tapi anak-anak itu merasa kosong, tidak ada lagi yang marah-marah, tidak ada lagi yang mengomel dan jujur saja..

Mereka jadi rindu.

"Kau mau turun malam ini Kak?" tanya Lami saat mendatangi kamar Jisung. Sang kakak yang duduk di kursi belajarnya mengangguk seraya tersenyum.

"Samuel memasang Tesla barunya sebagai taruhan, bodoh sekali jika aku tidak datang," jawab Jisung, Lami memutar bola matanya malas.

"Kau bahkan bisa beli 10 buah kalau kau mau, Kak," gumamnya setengah jengkel dan hanya dibalas kedikan bahu oleh Jisung.

"Kalau Jaemin tahu pasti kau akan dimarahi dan diusir tidur di luar lagi," tukas Lami, senyum Jisung semakin melebar saat mendengar kalimat adik bungsunya itu.

"Memang itu tujuanku!" sahutnya bersemangat.

"Babysitter menyebalkan itu dengan seenak jidatnya mendiamkan kita seperti ini, dia pikir aku akan diam saja? Cih! Jangan harap! Aku akan buat masalah sebanyak-banyaknya agar dia kembali marah-marah lagi!!" lanjut Jisung, ada api imajiner di mata pemuda itu, menandakan kalau ia serius dengan ucapannya barusan.

Lami yang mendengar rencana kakaknya itu langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Jisung.

"Kalau begitu aku ikut!"

"Tidak!" tolak Jisung mentah-mentah sedetik kemudian.

"Kau di rumah saja, aku tidak mau sesuatu terjadi lagi padamu. Lagipula kau tidak mau kan membuat ayah marah. Pria tua itu sekarang sudah mulai berubah jadi baik dan aku tidak mau melihatnya membentakmu lagi," lanjut Jisung seraya memasang leather jacket nya, Lami mengernyit.

"Tapi kau ingin Jaemin marah-marah, bagaimana sih?"

"Kalau yang satu itu memang harus dibuat marah-marah, hahahahaha, aku pergi oke, doakan saja aku menang, bye..." Jisung mengacak rambut Lami sebentar sebelum menghilang dibalik pintu kamar.

Bersamaan dengan Jisung, Chenle pun keluar dari kamarnya juga, di belakang pemuda lumba-lumba itu berdiri Helen dengan wajah tertekuk. Sudah bisa ditebak kalau Chenle pasti tidak membolehkannya ikut balapan juga.

Dua putra kembar Jeno itu pun turun dari kamar dan menolehkan kepala ke sana kemari, mencari keberadaan Jaemin.

"Apa dia sudah tidur?" tanya Chenle.

"Mana pernah dia tidur sore-sore begini," balas Jisung, Chenle mengernyit lalu memukul belakang kepala Jisung.

"Sore kepalamu itu! Ini sudah jam 11 malam dasar bodoh!"

MOM!! [Nomin GS/GENDERSWITCH]Where stories live. Discover now