💑Gak jadi beli yupi💑

49 20 1
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA]

<Happy reading>

💑

"Okee, jangan lupa kerjakan tugas kelompoknya. Lusa harus segera dikumpulkan. Tidak boleh ada yang belum selesai. Sekarang, kalian boleh pulang."

"Baik, Pak."

Setelah Pak Bondan keluar dari kelas 12 Ips 3, semua murid yang ada di sana langsung berhamburan keluar kelas. Begitupun dengan Dio. Sesuai janjinya, dia akan membelikan yupi bintang untuk Fia.

"Dio!"

Namun, baru sampai di ambang pintu, Rora memanggil namanya. Membuat laki-laki itu menghentikan langkahnya dan menoleh. Rora berjalan menghampiri Dio bersama Manda.

"Kita satu kelompok, 'kan? Btw, mau di mana ngerjainnya?"

Sontak Dio meringis pelan sambil menggaruk belakang kepalanya. Ah iya! Hampir saja dia melupakan tugas kelompoknya.

"Emang mau sekarang ngerjainnya?" tanyanya.

Rora melemaskan bahunya. "Iyaa dong sekarang. Kan lusa harus udah dikumpulin."

"Kalo besok gimana?" Dio tidak mungkin, kan mengingkari janjinya pada Fia?

"Kalo besok ... pasti kepepet banget, Yo. Kita harus cari bahan materinya dulu, terus ngetiknya, belum lagi ngeprint sama ngejilid."

"Emm ... kelompok kita emang siapa aja?" Dio bertanya lagi.

"Lo, gue, Manda, sama Raden. Tapi, Raden, kan gak masuk hari ini." Rora menjeda ucapannya. "Jadi, mau di mana?" tanyanya lagi.

"Di kafe deket sekolah aja deh, tapi lo berdua duluan aja, ya?"

"Kenapa gak bareng aja?" tanya Rora dengan alis yang hampir menyatu.

***

Bel pulang sekolah, Fia dan Cia langsung bergegas untuk pulang. Saat sudah di depan sekolah, mereka berpisah. Cia yang pulang naik bus umum. Sedangkan Fia pergi ke parkiran tempat mobil Dio berada.

Fia menunggu di sana. Setelah lima menit menunggu, akhirnya Dio datang juga. Tapi tidak sendiri, ada Rora dan Manda juga.

Fia mengerutkan keningnya. Kenapa Dio bisa sama mereka? Pikirnya.

"Yo." Setelah Dio berada di sampingnya, Fia langsung menatap laki-laki itu meminta penjelasan.

"Emm ... kita mau kerja kelompok, Fi," jawab Dio hati-hati. Takut jika Fia marah.

"Sekarang?" tanya Fia singkat.

"Iya. Soalnya lusa harus dikumpulin." Kali ini Rora yang menjawab. Fia langsung menatap Rora dengan sinis. Lalu kembali lagi menatap Dio.

"Terus yupinya gimana?" Fia bertanya dengan raut wajah kecewa.

"Emm ... nanti kita beli habis gue kerja kelompok. Gimana?"

Fia tampak berpikir. "Yaudah. Tapi gue ikut!"

Dio tampak menoleh pada Rora sekilas. Lalu kembali lagi pada Fia dan menjawab, "Oke."

***

Fia mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan. Bosan. Itu yang sedang dirasakan oleh Fia. Daritadi Fia hanya diam melihat Dio yang sedang berdiskusi bersama Rora dan Manda.

"Mending tadi gue gak usah ikut," gumam Fia kesal. Sekarang dia menyesal karena harus terjebak di sana.

Fia mengganti posisinya menjadi bersandar pada kursi. Lalu berubah lagi menjatuhkan kepalanya pada meja. Berubah lagi posisinya dengan kedua siku yang menopang di atas meja sambil memainkan handphonenya dengan kepala yang sedikit mendongak. Begitu terus, sampai 20 menit sudah berlalu.

The Couple✔Where stories live. Discover now