💑Random💑

23 12 16
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

<Happy reading>

💑

"Gimana? Lo udah nyari orang buat ngisi cafe kita?" tanya Reno pada temannya.

"Udah sih. Tapi orangnya belum juga ngehubungin gue."

"Terus jadinya dia fiks apa enggak?"

"Belum tau sih. Kita tunggu aja."

Reno menghela napas pelan. "Oke kita tunggu sampe sore nanti. Kalo dia gak ngehubungin lo juga, terpaksa kita harus cari orang lain."

Vero hanya mengangguk mengiyakan.

Vero? Iya Vero yang waktu itu bertemu dengan Dio dan menawarkan untuk nyanyi di cafenya. Ternyata bukan hanya Vero pemilik cafe itu, Reno juga.

Iya jadi ceritanya, cafe itu milik mereka berdua. Reno dan Vero adalah teman dekat dari SMP. Waktu masuk SMA, mereka mempunyai rencana untuk membuat sebuah tempat untuk mereka berbisnis.

Dan ya! Mereka akhirnya memilih membangun sebuah cafe sendiri dengan uang tabungan yang mereka punya. Dengan modal yang cukup, akhirnya mereka berhasil memiliki sebuah bisnis kecil-kecilan di saat mereka masih sekolah. Dan nama cafe mereka adalah 'Duo Cafe'.

Awalnya cafe mereka belum terlalu dikenal oleh orang-orang di luaran sana, namun karena Reno dan Vero sering mempromosikannya, lambat laun cafe itu mulai ramai. Apalagi saat tau kalau pemilik cafe itu adalah dua lelaki tampan. Yang datang pun kebanyakan dari para pelajar. Sekalian cuci mata katanya.

***

"Reno ganteng, ya?" kata Manda untuk yang ke sekian kalinya.

Rora mendengkus di sebelah Manda. Melihat gadis itu yang sedang memandangi ponselnya. Lebih tepatnya memandangi sebuah foto di sana. Foto selfie Manda bersama Reno saat seminar hari itu.

"Mau sampe kapan, Man lo liatin dia terus? Gak pegel apa tuh mata?"

"Kalo yang dipandangin kayak Reno sih, enggak. Malahan langsung fresh nih mata!"

"Terserah lo deh, Man."

Rora tak lagi memperhatikan Manda. Pandangannya kini beralih pada laki-laki yang duduk di depan sana. Siapa lagi kalau bukan Dio? Seketika Rora ingat kejadian yang tadi. Saat mata Dio menatap ke arahnya. Rora memegang dadanya yang tiba-tiba berdegup lebih cepat.

Rora tidak bisa menampik perasaannya pada Dio. Ya! Rora menyukai Dio. Sejak kelas 11 saat Dio menenangkannya perihal masalah Cia dan Keira. Sepele memang, tapi hal itu malah membuat Rora jatuh pada pesona Dio.

"Ra!"

Bayangan Rora tentang Dio harus pudar karena Manda menepuk bahunya kencang.

"Apa?"

"Dari tadi gue panggilin juga. Lo malah bengong."

"Iya kenapa?" Rora memilih to the point saja.

"Kira-kira kalo mau ketemu sama Reno, dimana ya? Lo pasti tau lah tempat yang sering didatengin sama Reno."

"Gue gak tau tempat favoritnya Reno. Tapi kalo lo mau ketemu dia, lo datengin aja tuh cafenya-"

The Couple✔Where stories live. Discover now