💑Paket dari siapa?💑

49 15 1
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

<Happy reading>

💑

"Eh apaan nih?"

"Dio?"

"Dia siapa, Fi?" Dio bertanya sambil menunjuk laki-laki yang ada di depannya.

"Gak tau, gak kenal. Yaudah yuk pulang aja." Fia buru-buru menarik tangan Dio untuk segera masuk ke mobil.

Dio pun menurut. Sambil berjalan ke arah pintu mobil, Dio terus menatap laki-laki itu. Setelah mobil Dio melaju dan menghilang dari pandangannya, laki-laki yang bernama Reno itu langsung menyunggingkan senyumnya.

"SMA Pertiwi, ya? Gue bakal cari lo di sana!"

Tadi, sebelum Fia pergi dari hadapannya, Reno sempat melihat logo seragam yang Fia pakai.

***

"Tadi itu siapa, Fi?" tanya Dio yang masih fokus menyetir, namun sekilas menoleh pada Fia.

"Gak tau, gak kenal. Tiba-tiba pegang tangan gue."

"Kalo gak kenal, terus kenapa cowok tadi megang tangan lo?" Dio terus mendesak Fia dengan pertanyaan.

"Yaa gue gak tau."

***

Mobil Dio sudah sampai di depan rumah Fia. Setelah mobil Dio melaju dari hadapannya, Fia langsung berbalik dan memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum," ucap Fia dan berjalan ke arah dapur ketika melihat Maminya di sana.

Fia menyerahkan kantong plastik berlogo minimarket tadi. "Ini, Mi pudingnya. Fia langsung ke kamar, ya. Mau istirahat."

"Ehh tunggu, Fi." Fia yang hendak menaiki tangga, terpaksa harus berhenti. Sedangkan Dilla pergi begitu saja entah ke mana. Selang beberapa detik, Dilla kembali dengan sebuah kotak di tangannya.

"Ini ada paket, katanya buat kamu."

Fia mengerutkan keningnya. "Paket? Fia gak ngerasa pesen barang tuh, Mi."

"Ah masa? Tapi tadi abang kurirnya bilang ini paket atas nama kamu. Yaudah deh kamu simpen dulu aja, mungkin dari Dio."

Fia sempat berpikir. Karena mengira itu dari Dio, Fia pun langsung mengambilnya. "Yaudah deh." Setelah itu Fia bergegas pergi ke kamarnya.

***

"Kenapa lo? Ketawa-ketawa sendiri kayak orang gila."

"Lo tau gak, tadi gue habis ketemu mantan."

Perempuan itu mengernyit. "Mantan? Mantan yang mana nih?"

"Lah, emang gue punya berapa mantan?"

Perempuan itu mendelik kesal. "Lih, iming gii pinyi biripi mintin?" Laki-laki itu malah tertawa. Berdiri dari duduknya lalu memiting kepala perempuan itu sambil mengacak-ngacak rambutnya gemas.

Perempuan itu menjerit kaget. "Ih lepas!" Laki-laki itu langsung melepaskan dan kembali duduk di sofa.

Perempuan itu mendengkus sebal sambil merapihkan rambutnya. "Lagian, ya, buaya kek lo gak usah ditanya punya mantan berapa," sindirnya lalu bergegas pergi dengan menghentakkan kakinya. Sedangkan laki-laki itu semakin tertawa.

The Couple✔Where stories live. Discover now