Dylan 18 - Hilangnya kehangatan keluarga

84 10 0
                                    

Yang pergi akan menghilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yang pergi akan menghilang. Yang menghilang belum tentu akan kembali lagi.

****

"Abis dari mana, Ray?" pertanyaan seseorang membuat Raya terkejut.

Baru saja ia membuka pintu, Risma berdiri 2 meter darinya, perempuan itu sudah mengganti pakaian formal menjadi piyama hitam. Baru dari dapur mengambil air minum.

"Loh, kok udah pulang? Bukannya ada urusan di luar kota?" Raya tidak menjawab pertanyaan Risma malah balik bertanya.

"Lagi nggak enak badan, makanya abis nyelesaiin semua urusan disana langsung pulang. Terus kamu, pake baju rapih gini habis darimana?" Risma masih bertanya pasal pakaian Raya, dan juga jaket yang dikenakannya.

"Raya abis ke acara birthday party temen, Kak." jawab gadis itu.

Risma membulatkan mulut berbentuk 'O'. Lalu matanya berkelana ke belakang Raya, mencari sosok seseorang. Raya pun mengikuti arah pandang Risma.

"Nyari siapa, sih, Kak?" tanya Raya.

"Bukannya gue udah bilang ke Kayla supaya nginep disini? Mana anaknya?"

Seketika mata Raya membulat. Ia menepuk jidatnya. Dengan tampang konyol Raya menyengir. Saat Dylan menarik tangan dan membawanya pulang, Raya kelupaan jika ia datang bersama Kayla tadi.

"Ketinggalan, Kak, hehehe."

Risma memutar bola matanya. "Gimana sih, Ray. Masa Kayla kamu tinggal sendiri disana. Terus kamu pulang sama siapa?" nada introgasi dan sikap possessive Risma keluar.

Drtt drtt

Suara panggilan telfon dari Kayla menyelamatkan gadis itu dari pertanyaan Risma. Jika ia menjawab pulang bersama Dylan bisa-bisa Raya di introgasi selama 7 hari 7 malam oleh Kakaknya itu.

"Halo."

"Raya, kok gue ditinggal sih!" Raya meringis dan menjauhkan ponsel dari telinganya begitu mendengar suara lengkingan Kayla.

"Sorry sorry. Gue lupa, hehehe."

"Ketawa lagi lo." Kayla mencibir.

"Terus lo sekarang dimana? Gue jemput."

"Nggak usah, gue pulang bareng Aksara aja  langsung ke rumah lo."

Raya melirik Risma yang masih berdiri ditempatnya.

"Kayaknya nggak usah deh, Kay. Kak Risma udah pulang soalnya."

"Loh? Bukannya lagi diluar kota?"

"Sakit."

Mendengar suara lirih itu membuat Kayla mengerti. Dia menghela napas, lalu berkata, "Yaudah gue pulang aja. Titip salam ke Kak Risma ya." ujar Kayla.

 [✔] DylanWhere stories live. Discover now