Part 21

6.7K 349 10
                                    

Rayyan Pov

Kurang lebih 4 hari aku dirawat dirumah sakit ini. Akhirnya hari ini aku diperbolehkan untuk pulang, walaupun dengan berbagai pesan ini itu dari dokter yang merawatku.

"Baju yang didalam laci sekalian dipungutin Nay" Kataku ke Nayya yang sedang berkemas.

"Lah ngapain sampe ke dalam laci?" Tanya Nayya.

"Kemaren malam aku pake baju itu tapi gerah aku ganti sama yang lengan pendek, nah bajunya aku masukin situ karena perutku sakit kalau bangun dari kasur" Jawabku sambil menaik-naikkan alis agar Nayya tidak marah.

Nayya sangat cekatan dan cepat dalam melakukan sesuatu. Dalam waktu kurang dari 30 menit barang-barangku semua sudah beres dan tinggal angkut keluar.

"Tinggal tunggu mama sama papa ke sini aja ya Nay. Udah ditelponin belum?" Tanyaku.

"Udah tadi aku telpon Mas, katanya udah dijalan" Jawabnya sambil menata lagi barang yang akan dibawa.

"Nay" Panggilku.

"Hm" Jawabnya masih sambil menata-nata barang itu padahal sudah lengkap menurutku.

"Nayya" Panggilku lagi.

"Iya" Jawabnya masih dengan mata melihat barang-barang yang akan dibawa pulang.

"Nyonya Anayya Adara Brastya" Panggilku dengan nama lengkapnya dan gelar nama ku.

"Apaan sih mas!" Jawabnya dengan nada marah tapi sekarang dia menoleh ke arahku.

"Kamu sih aku panggilin dari tadi cuma jawab hm sama iya aja.  Sini duduk dulu jangan diri disitu mulu, nanti capek pegal kakinya" Dia berjalan ke arahku.

"Apaan sih kamu aku tuh lagi ngecek kalau ada barang yang tinggal. Nanti kalau ada yang ketinggalan repot lagi mau bolak balik ambil ke sini" Celotehnya.

"Kamu makin hari semenjak jadi mama muda anak 3 ini udah mendarah daging ya sifat ibu-ibunya.  Hobby banget ngoceh,  nanti aku cium baru tau rasa" Dia langsung menaikkan alisnya tanda kesal. Dan sedetik kemudian sudah mendarat cubitan kecil diperutku.

"Au! Aduh sakit banget!" Aku meringis agak kuat karena Nayya mencubit dekat dengan area bekas operasiku.

"Eh maaf banget mas, aku gak sengaja. Sakit banget ya, kena gak luka operasinya?" Aku masih mengusap bekas cubitan Nayya dan dia menaikkan kaosku untuk memeriksanya.

"Udah gak papa sakit dikit aja untung bukan dibekas operasinya kamu cubit" Kataku sambil menurunkan kaosku lagi.

"Maaf banget ya mas ya" Nayya nampak berkaca-kaca.

Langsung aku tarik tangannya dan ku peluk dia.

"Udah gak papa sakitnya udah ilang kok, lain kali kamu ingat aja jangan cubit perut aku karena ada bekas operasinya" Nayya diam dan mengusap air matanya.

Setelah adegan berpelukan selesai Nayya kembali duduk disofa dan aku berbaring karena lukaku masih sedikit nyeri.

Tak lama kemudian pintu diketuk dan muncul mama dan papaku disana.

"Ayok pulang" Papa langsung mengangkat tas yang berisi baju-bajuku dan Nayya.

"Nay ayok" Mama mengambil tas yang  berisi peralatan dan kemudian menegur Nayya yang tertidur disofa.

"Eh iya ma" Jawabnya dan langsung bangun.

Nayya Pov

Aku tertidur disofa saat menunggu mama dan papa datang menjemput. Aku terbangun saat mama yang membangunkan.

Be A StepmotherWhere stories live. Discover now