O8: sugar and smoke

12.7K 1.1K 60
                                    


—————

“Lyn, look! I found this!” Jeanne datang ke kamarnya, terdengar antusias saat Solyn sedang fokus pada macbook, mengerjakan tugas sekolah.

What was that?” Solyn bertanya tanpa menoleh.

I don't know, I thought it was crayons. Look at me, please...

Solyn tersenyum, tanpa pikir panjang dia menoleh sedikit ke bawah untuk melihat bocah perempuan itu, namun senyumnya luntur saat melihat benda apa yang berada di tangan Jeanne.

“Dari mana dapat itu?” tanya Solyn, mengambil benda tersebut dari tangan Jeanne. Cigarette.

Wajah Jeanne langsung penasaran, juga sedikit takut apabila dia memegang benda yang seharusnya tidak boleh dia pegang.

“Kenapa? Aku gak boleh pegang itu?” tanyanya, matanya berkedip ingin tahu.

“Eum—ya,” jawab Solyn. “Dari mana kamu nemu ini?”

“Eung—Daxter’s room.” Jeanne menjawab dengan pelan, menggigit jari telunjuknya takut-takut. “Is he gonna be mad at me?”

“Um—mungkin, Jeanne lain kali gak boleh ambil barang yang bukan milik Jeanne, okay?” Jeanne mengangguk, merasa bersalah. “Daxter gak akan marah, biar Kak Lyn yang kembaliin. Jeanne tunggu sini.”

i’m sorry, Lyn.”

Solyn mengangguk sambil tersenyum dan membelai pipi Jeanne sebelum beranjak berdiri dan keluar dari kamarnya. Menghela nafas, Solyn berjalan sedikit untuk sampai di kamar Daxter, dia mengetuk pintunya sebelum membuka dan tidak menemukan Daxter di dalamnya. Solyn merasa bersyukur untuk itu, gadis itu lantas masuk ke dalam dan mendekati meja belajar Daxter. Tapi jika dia menaruhnya di atas, maka Jeanne sewaktu-waktu akan menemukannya lagi, jadi Solyn membuka laci mejanya dan menaruhnya di sana.

what are you doing here?” bisik seseorang di telinganya, Solyn tidak perlu lagi menoleh karena tahu bahwa itu Daxter.

“Gue ngembaliin rokok yang diambil Jeanne, lain kali taro yang bener, taro di tempat yang Jeanne gak bisa nemu.” Solyn menjawab, tanpa menoleh pada laki-laki itu, menolak menatap matanya.

Tidak ada jawaban dari Daxter, membuat Solyn meliriknya sebentar dan berniat pergi tapi tangan besar yang terasa dingin menyentuh pergelangan tangan Solyn, gadis itu menatap tangan Daxter.

“Jauhi Jay,” ujar laki-laki itu, membuat Solyn berani menatap matanya.

“Gue gak deket sama dia, jadi untuk apa gue ngejauh?” balas Solyn, mencoba melepaskan tangannya sendiri.

“Gue gak suka lo ke kantin bareng dia, lo pikir lo siapa?”

“Apa sih?!”

Look at you, then look at him.”

Solyn menatap marah laki-laki tersebut, tanpa mengatakan apapun dan menyentak tangan Daxter. Solyn sudah akan pergi, namun tangan Daxter meraih pinggangnya membuat Solyn kembali menatap Daxter, bahkan memeluk pinggangnya. Mencium Solyn, gadis itu mendorong Daxter, namun tidak bisa. Tubuhnya bergetar menerima lumatan laki-laki tersebut.

“Orangtua kita gak tahu soal kita, ’kan? Gimana kalo yang lainnya?” tanya Daxter setelah menjauh, bibirnya menyeringai.

Jeanne berdiri di pintu dengan penasaran. “Um—what are you guys doing? Can i join?”

—————

sugar & smoke Where stories live. Discover now