(38) hutan

919 121 8
                                    

Sudah beberapa Minggu banyak pengawal yang berpatroli di sekitar perbatasan, ada kabar bahwa Putri Duke Razel telah hilang. Bahkan sudah berminggu-minggu sang Duke masih belum menemukan putrinya, banyak kabar yang mengatakan putri tersebut telah mati atau bahkan diculik oleh musuh sang Duke. Sementara gadis yang tengah berjualan bunga dan sayuran di pasar banyak orang yang mengantri untuk membeli dagangan mereka, sayur dan bunga yang dijualnya sangat segar bahkan masih terdapat embun pagi.

"Nona masih begitu muda kenapa malah berjualan di mana orang tua nona" tanya salah seorang pembeli saat melihat penjualannya seorang gadis kecil bahkan usia gadis itu belum genap 10 tahun

"Ibu saya tengah menjaga adik-adik di rumah sementara ayah saya sudah lama meninggal" entah kenapa saat mengucapkan kata terakhir wajah gadis itu terlihat sangat biasa seakan-akan tidak pernah memiliki perasaan tentang ayahnya.
Benar ayahnya telah meninggal sejak ia pergi meninggalkan kediaman Duke" batin Windy

"Terima kasih atas kunjungannya sampai ketemu lagi" ujar Windy saat pembelinya mulai melangkah meninggalkan tempat itu.

Keseharian Windy sangat bisa tapi hari ini entah apa yang membuat Windy berkeinginan untuk pergi kehutanan, ia hanya penasaran dengan apa yang ada di dalam hutan sama. Banyak warga desa yang mengatakan hutan itu banyak menyimpan benda dan tanaman obat yang berharga, karna di anggap berbahaya banyak warga yang mengurungkan niat mereka untuk mencari benda-benda tersebut.

Saat kakinya masuki Hutan, hal pertama yang ia lihat adalah pohon-pohon tinggi dengan tanaman rambat yang terlihat menakjubkan bagi Windy. Bagi sebagian orang mungkin ini pemandangan yang menakutkan pohon tinggi dengan tanaman rambat yang menutupi dahan pohon, namun bagi Windy ini pemandangan yang menakjubkan.

Apalagi saat tanaman-tanaman rambat itu terkena sinar matahari terlihat sangat cantik bagi Windy, semakin dalam ia memasuki hutan semakin tabjuk Windy dibuatnya akan hutan ini. Selama perjalanan ia menemukan banyak tanaman obat, bahkan ia menemukan satu danau yang penuh dengan tanaman obat,  disekitar danau terdapat bunga-bunga langkah dengan harga yang fantastis.

Danau yang penuh dengan tanaman obat tentu saja mempengaruhi kualitas air danau, semakin banyak tanaman obat di danau  semakin bagus danau tersebut untuk menyembuhkan penyakit-penyakit mematikan.

"Hutan yang menakjubkan, aku harus segera mengumpulkan tanaman-tanaman ini" gumam Windy, bahagia dengan penuh semangat ia mengumpulkan tanaman-tanaman tersebut dalam keranjang yang ia bawa, saat melihat kearah danau ada sedikit perasaan sedih. Ia tidak mungkin membawa tanaman yang begitu banyak itu, ia juga tidak begitu yakin apa tanaman yang ia ambil hari ini  dapat hidup di kolam yang ada di rumahnya.

"Sudah lah masih ada hari esok" batin Windy seraya menatap danau dengan perasaan sedikit enggan, setelah di rasa cukup Windy beranjak meninggalkan danau. Di sepanjang jalan Windy juga mengambil beberapa sayur liar, walaupun keranjang yang ia bawa sudah sangat berat.

namun Windy masih sangat semangat membayangkan wajah Chester, snow dan ketiga mahluk kecil itu sangat menyenangkan. Saat sampai di penghujung hutan Windy mendengar suara dari arah semak, ada perasaan takut dan juga penasaran ia khawatir jika itu adalah bintang buas atau yang lebih buruk nya demon beast, Saat Winda beranjak terdengar kembali suara lemah dari arah semak belukar

" To..tol..tolong sia.. siapa pun.. siapa pun tolong" ujar suara lirih itu


,

.

.

.

.

Hayo ada yang bisa nebak itu suara siapa, mungkin nggak itu suara salah satu kakak Wilona, dan aku mohon maaf karna belum bisa up sesuai jadwal karna kesibukan dunia nyata, sampai jumpa di next chapter. Aku harap kalian masih semangat untuk terus menunggu cerita ini 💞💕💕💞💕

The Secret Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang