D U A✨

864 271 247
                                    

Jangan lupa vote dan komen!
Happy Reading..

● ● ● ●

Pagi ini, di sekolah SMA MARGA 1, lebih tepatnya di kelas XII IPA 3 sedang dalam keadaan aman tentram tanpa adanya kebisingan yang membuat kelas menjadi rusuh.

Tetapi suasanya tersebut tidak berangsur lama, selepas satu murid datang, dan tiba-tiba..

Brakk.

Hening.

Seluruh pasang mata kini menatap ke satu pelaku yang menggebrak meja membuat seisi kelas terkejut dan menyumpah serapahi cowok di depan mereka sekarang, walaupun di ucapkan dalam hati.

Kalau saja cowok itu bukan Reynand, sudah sejak lama ia babak belur karna tingkahnya membuat murid-murid di sana harus mengelus dada sabar.

Untung ganteng, pikir mereka.

Tapi sejujurnya, tidak hanya karna paras pria itu, melainkan karna mereka takut akan seorang Rey yang tak pernah pandang bulu.

Berhadapan dengan Rey sama saja berhadapan dengan masalah.

'Mau lo salah atau enggak, sama aja lo tetep bakal dapet akibatnya.' Karna itu, tak ada yang berani berurusan dengannya.

Lelaki itu hanya menampilkan wajah datarnya, seakan-akan tidak melakukan apa-apa.

Ia pun berjalan santai ke mejanya, dan langsung duduk begitu saja tanpa memperdulikan tatapan-tatapan yang tertuju kepadanya.

Sudah biasa.

Tak lama dari itu, keadaan kelas pun berangsur normal kembali.

"Rey," panggil Daniel "Tadi Febby nyariin lo," sambungnya membuka obrolan mereka.

"Iya tuh, dia nyariin lo tadi, mana mukanya melas banget."

"Lagi ada masalah?" tanya Azel merasa ada yang beda di antara keduanya.

"Gue abis putus sama tuh cewek." mendengar itu membuat mereka kaget akan jawaban Reynand yang mengucapnya dengan ekspresi santai.

"Alesannya apa?" Tanya Farel.

Rey menatap temannya itu satu persatu "Gue gak cinta sama dia," ucapnya.

"Kenapa lo pacarin?"

"Ya gue cuman gabut, dia juga sama," jawab Rey tak acuh.

Ke empatnya heran akan sikap Rey yang seperti ini, memulai hubungan dengan unsur hanya gabut.

Ya walaupun tak sekali dua kali lelaki itu memainkan wanita yang hanya mengandalkan paras nya.

Tidak pernah ada dalam sejarahnya Reynand, Ia bisa serius dengan satu gadis.

Kringg..

Bel masuk pun berbunyi memenuhi area sekolah.

Begitu pula seluruh siswa siswinya yang langsung berhamburan untuk memasuki kelas mereka masing-masing.

REYNA Where stories live. Discover now