D U A P U L U H✨

333 121 206
                                    

Happy Reading..
Jangan lupa komen dan votenya ya!

● ● ● ●

Tepat malam ini juga, Farel, Daniel, Azel, Zidan, Keyra dan Letta baru saja keluar dari bioskop selepas mereka menonton film horor yang ditayangkan di bioskop itu.

Mereka berjalan keluar dari area bioskop dengan Daniel dan Keyra yang bergandengan membuat sepanjang perjalanan keempatnya di penuhi kekesalan.

"Gini amat hidup di bumi, kerjaan cuman bisa nontonin orang pacaran mulu!" Cecar Letta.

Farel yang kebetulan berada tepat di sebelah Letta itu menoleh, ia menoyor pelan jidat Letta hingga gadis itu mendengus kesal.

"Bersyukur, setidaknya lo dijauhin dari dosa."

Letta menatap Farel sinis, "dih, padahal lo juga sebenernya mau kan punya pacar? Ngaku lo??"

Farel mengalihkan pandangannya dari gadis itu, "ya mau."

"Emang ada yang mau sama lo?"

Farel kembali menatap gadis yang pendeknya hanya sebatas dadanya, ia memajukan wajahnya lebih dekat, "yaa banyak, dan mungkin lo salah satunya"

Lelaki itu pun langsung berjalan meninggalkan Letta yang mematung di tempatnya, saat tersadar, Letta berteriak pada Farel dengan geramnya, "dih najis, gak akan gue suka sama lo!!"

"Iya, sekarang bilang najis, ntar lo malah ngejar-ngejar gue."

"Eh omongan difilter dikit ya, lo bukan tipe gue, gak mungkin gue ngejar-ngejar lo, kak!"

"Emang tipe lo yang kayak gimana?" Tanya Farel menaikkan sebelah alisnya.

Letta nampak berpikir sejenak, "ya kurang lebih kayak, Haecan, Jaemin, Jaehyun NCT gitu," ujarnya girang.

"Siapa itu anjir! paling juga masih gantengan gue."

"Enggak, lo jelek, bye!" Letta melajukan langkahnya meninggalkan Farel yang menatap gadis itu sebal.

"Asem nih orang!"

"Jadi ini kita mau ke mana lagi?" Zidan membuka suaranya disaat mereka sedari tadi berjalan tanpa arah diluasnya mall itu.

"Makan dulu yuk, gue laper, abis itu langsung pulang," usul Keyra.

Mereka pun segera mencari tempat makan yang cocok untuk mengenyangkan perut-perut lapar mereka. Saat telah tiba di tempat makan, mereka langsung memesan makanan dan hanya tinggal menunggu makanan mereka tiba.

"Eh, kak Rey kok bisa kompak banget sama Fiona gak bisa ikut kita." Pergibahan pun di mulai dari Keyra yang bertanya akan hal itu.

"Iya, biasanya tuh orang berdua mau-mau aja kalo di ajak."

"Mana bisa pas gitu ya, gak biasanya."

"Emang lagi ada urusan masing-masing kali," timpal Azel.

Lelaki itu sebenarnya mengetahui soal pertunangan itu. Mengapa ia tidak datang? Jawabannya, bila ia ikut ke acara pertunangan itu, jelas saja mereka semua akan curiga, dan Azel pun memilih untuk ikut bergabung ke mall menghindari opini-opini negatif dari semuanya.

REYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang