D U A B E L A S✨

465 194 138
                                    

Jangan lupa vote dan komennya!
Happy Reading...

●● ●

Dentingan sendok makan di pagi hari itu berbunyi memenuhi meja makan di kediaman Reynand. Obrolan-obrolan kecil pun turut terdengar di sana.

"Kamu gak salah cari pacar Rey, mama suka sama pilihan kamu," celetuk Kirana saat ia tak sengaja mengingat kedatangan Fiona semalam.

Fandi mengerutkan dahinya tak setuju, "ma, tetep aja papa akan jodohin Reynand."

Kunyahan Rey terhenti kala mendengar penurutan Fandi, "mama aja suka, masa papa enggak sih, kan Fiona juga anaknya baik, sopan, yakan ma."

"Papa tau Rey, tapi papa udah bikin perjanjian buat jodohin kamu sama anaknya temen papa."

Suasana di meja makan itu seketika menjadi tegang. Reynand yang tak suka karna ucapan Fandi pun membanting sendoknya ke piring. Lelaki itu memilih mengambil tas nya dan bangkit untuk langsung berangkat ke sekolah.

"Eh Rey! Tungguin gue, makanan gue belom abis ini!" Teriak Azel yang sedari tadi hanya bisa diam mendengar perdebatan di hadapannya.

"Abisin! Sekalian punya gue," jawab Rey yang telah menghilang dari pandangan mereka.

"Liat tuh kelakuan anak kamu," celetuk Fandi melihat Reynand yang langsung nyelonong begitu saja tanpa salam.

"Pah, biarin Reynand milih pasangannya sendiri." Kirana mencoba untuk membujuk suaminya.

"Gak bisa mah," tolaknya, "ini soal janji, kesepakatan! Gak bisa ditolak gitu aja."

"Kan mama sendiri kemaren udah setuju sama papa," sambungnya.

"Tapi kasian Reynand pah, dia gak mau."

"Ya mama harus bantu bujuk dong, biar Rey mau."

Kirana hanya menghembuskan nafasnya pasrah, di satu sisi ia tidak tega dengan anaknya, dan di sisi lain Kirana tidak bisa menolak apa yang sudah menjadi keputusan suaminya. Wanita itu hanya bisa pasrah dan mengikuti keadaan yang ada.

● ● ● ●

"Pagi," sapa Fiona yang baru menuruni tangganya dan langsung berjalan kemeja makan di mana keluarganya telah berkumpul.

"Adek gue cantik banget dah," timpal Arzan.

"Baru nyadar? Kemana aja lo?" Arzan yang tadinya tersenyum kini langsung mendatarkan wajahnya.

"Ini sarapan dulu, Fi."

Fiona pun duduk di meja makan dan mengambil makanan yang telah Fira sediakan.

"Cowok yang semalem kesini itu pacar kamu kan, Fi? Kok gak dikenalin sama mama sama papa?" Tanya Tama.

Fira pun tersenyum sembari menatap anaknya itu.

"Pacar?? Lo punya pacar?" Heboh Arzan.

"Ternyata ada juga ya yang mau sama lo."

"Semoga gak nyesel deh udah pacaran sama orang kayak lo," lanjut lelaki itu dengan tawanya.

"Abang omongannya!"

"Hahaha bercanda doang kok, Ma."

"Masih pagi gak usah bikin gue kesel," geram Fiona menatap Arzan sinis.

Tama yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karna kelakuan kedua anaknya.

"Enggak pah, itu temennya fiona," jelasnya.

REYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang