D U A P U L U H L I M A✨

329 86 215
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa vote dan komennya ya

● ● ● ●

"Kenalin, ini temen aku, Reynand."

Reynand menyodorkan tangannya. "Reynand."

Gadis yang ada di hadapan mereka berdua pun menyambut tangan Reynand dengan mata yang terfokuskan pada Reynand.

"Gue, Kenzie."

"Salam kenal, Zie," ujar Reynand dengan senyuman kecil.

••••

Di sebuah kamar, terdapat dua orang lelaki remaja yang tengah sibuk bermain PS.

"Anjir! Kalah mulu gue!" Protes Revan.

"Hahahaa, lo kan emang cupu."

Revan memandang Reynand dengan tatapan sinis. Ia pun langsung berdiri dan merebahkan dirinya di kasur yang telah berserakan makanan-makanan ringan. Pikiran Revan seakan menjelajah entah ke mana yang membuat dirinya senyum-senyum sendiri.

"Kesurupan lo? Senyum-senyum sendiri."

"Rey," panggil Revan.

"Apa?" Jawabnya seraya membereskan stik PS-nya.

"Kayaknya gue suka deh sama, Enzie."

Kegiatan Reynand seketika berhenti, jantung lelaki itu berdegup kencang. Ia langsung menoleh pada Revan yang masih berada di posisinya. "Maksud lo?"

Revan pun bangkit dan duduk menghadap pada Reynand. Lelaki itu mengangguk.

"Iya, udah lama sih, sebelum gue kenalin dia ke elo, gue udah ada rasa sama dia." Revan tertawa kecil.

"Rey, ntar bantuin gue buat nyatain perasaan gue ke dia, ya?? Pleasee."

••••

Reynand
Ntar ketemu di tempat biasa ya
Aku mau ngomong sesuatu

••••

"Enggak! Apaan sih!?"

"Enzie, aku mohon dengerin aku dulu."

Reynand dan Kenzie kini tengah berada di sebuah taman yang kebetulan hanya ada mereka berdua di sini.

Reynand menangkup wajah Kenzie yang terlihat marah.

"Aku sayang sama kamu, aku juga gak pengen jauh dari kamu, tapi ini soal sahabat aku, Zie."

"Aku gak mau dia tau kalo kita deket kayak gini, terus bikin dia sakit hati aku gak mau."

"Kamu bisa ngerti kan, hm?"

Buliran air mata keluar dari pelupuk mata Kenzie, gadis itu menatap Reynand dengan wajah sedih.

REYNA Where stories live. Discover now