L I M A✨

573 232 165
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya
Happy Reading..

● ● ● ●

Malam itu, disebuah kamar dengan nuansa perpaduan warna putih dan cream yang nampak begitu elegan, seorang gadis dengan balutan piyama melekat di tubuhnya tengah bersantai membaca buku-buku novelnya.

Keadaan rumah itu tengah sunyi, dan tentu saja sangat mendukung kegiataannya saat ini.

Dengan hirupan segelas coklat panas, gadis itu terlihat sangat menikmati ketenangannya.

Tetapi, ketenangan itu terusik begitu saja kala seseorang berteriak memanggil-manggil dirinya.

"FIOO!!"

"LO DIMANA?!"

Suara itu, Suara yang sangat Fiona hafal yang membuat hari-harinya sama sekali tidak bisa tenang, gadis itu hanya menghembuskan nafas kesal.

"DI KAMARR"

Langkah orang itu terdengar begitu jelas kala ia menaiki tangga dan menuju ke kamar Fiona.

Tok tok tok!!

"WOY BUKAIN"

Fiona menatap malas ke arah pintunya. Dengan malas, gadis itu bangkit dari duduknya dan membuka kunci pintu kamarnya.

"Gak usah teriak-teriak bisa gak sih?!" protesnya saat berada tepat di hadapan Arzan, abangnya.

"Lo kan budek, kalo gak teriak yang ada lo gak denger."

Gadis itu menatap tajam Arzan.

"Serah." Ia membalikkan diri dan berjalan kembali ke tempat duduknya dengan wajah kesal.

Arzan tak tinggal diam, ia mengikuti kemana arah adiknya itu pergi.

"Ngapain lo kesini?"

Lelaki itu ikut duduk di kursi yang berada tak jauh dari Fiona.

"Cuman mau mastiin keadaan adek kesayangan gue aja," jawabnya dengan senyum yang.. entahlah, senyuman itu nampak aneh dimata Fiona.

Firasat gue gak enak sih, pikirnya dengan terus menatap abangnya itu.

"Tumben?"

"Iya, dong" Arzan menunjukkan wajah bangganya.

Fiona yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas dan kembali membaca novel yang berada di tangannya.

"Dek."

"Apa?"

"Besok gue pinjem mobil lo, ya? Mau keluar sama pacar gue." Ucapan Arzan sontak mendapat sinisan oleh Fiona.

"Mobil lo kemana?"

"Disita sama bokap."

"Mampus."

Setelah itu, Arzan langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah laci milik adiknya untuk mencari kunci mobil.

"Gak usah berantakin barang-barang gue bang!" Protes Fiona.

"Nah, ketemu!" Ucapnya girang dan kembali berjalan kearah adiknya.

"Makasih ya adek gue tersayang, muahh." Arzan pergi begitu saja setelah mencium pipi adiknya.

Fiona memegang bekas ciuman Arzan, mau baper tapi kok abang gue sendiri.

● ● ● ●

"Haahh, cape banget gue."

Kedua lelaki itu, Reynand beserta Azel baru saja tiba dirumah Rey.

Dengan langsung, Rey merebahkan dirinya di kasur kesayangannya, sedangkan Azel duduk di sofa yang tak jauh dari Rey.

REYNA Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα