S E P U L U H✨

472 200 171
                                    

Happy Reading...

● ● ● ●

"Siapa lo!?" Tanya Rey.

Lelaki itu tersenyum kecil di balik helm nya, ia pun melepaskan helm yang melekat di kepalanya dan menatap Reynand tajam.

"Revan."

Reynand mengepalkan tangannya mencoba menahan emosi saat mengetahui siapa orang yang mencoba mencari gara-gara dengannya.

Daniel melangkah maju mendekati Revan, "MAU APALAGI LO, ANJING!?"

"Bisa gak sih lo gausah gangguin kita lagi?" Timpal Zidan.

"Eits, santai dong, ngegas banget," ujar Revan dengan tawanya. Lelaki itu melipat kedua tangannya di depan dada, "gue cuman mau ketemu doang sama kalian, terutama lo, Reynand."

Daniel yang susah mengendalikan emosinya ingin mencoba mendekati Revan. Namun langkahnya tertahan ketika Rey menepuk pundaknya.

"Biar gue, oke," ucap Rey pelan yang dibalas anggukan oleh Daniel.

"Udah Rey, gausah diladenin orang gila kayak gitu!" Celetuk Farel.

Reynand mengangkat tangannya ke atas seolah menyuruh yang lain untuk diam. Ia ingin menyelesaikan masalah ini sendiri.

Lelaki itu kembali berjalan mendekati Revan, "mau ngapain lagi?"

Revan tertawa sejenak, "lo makin songong banget ya sekarang."

"Gak usah banyak bacot lo!" Timpal Zidan di belakang sana.

Revan menengok ke arah empat lelaki di sana, "kok kalian mau sih punya bos yang suka ngerebut KEBAHAGIAAN orang lain??" Revan sengaja menekankan satu kalimat untuk memancing amarah Reynand.

"Maksud lo apa?" Rey mengerutkan keningnya, "lo masih dendam sama gue?"

"Hahaha, lo masih tanya soal itu?" Ucap Revan sinis.

"Itu udah masalalu, Van."

Revan terdiam sejenak sebelum akhirnya terkekeh mendengar ucapan Rey, lelaki itu melangkah lebih dekat ke Reynand.

"Apa? Lo bilang apa?"

"Masalalu? Lo bilang itu udah masalalu?!"

"Jangan pikir gue selama ini diem karna gue udah maafin lo! Enggak sama sekali," tegasnya.

"LO UDAH NGEREBUT DIA DARI GUE BANGSAT!!"

Bugh!

"Rey!" Pekik mereka kala satu tonjokan lolos mengenai wajah Reynand membuat lelaki itu terhuyung kebelakang.

"GUE MUAK SAMA KELAKUAN LO ANJING!"

"MUNAFIK!!" Teriak Revan kepada Reynand.

Revan mencengkram kerah baju Rey, ia menatap lelaki itu tajam, "gue mau lo abis di tangan gue!"

"BANGSAT!" Daniel berjalan mendekati Revan. Ia menonjok lelaki itu membuat cengkramannya pada Reynand terlepas begitu saja.

REYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang