part 6

35 10 2
                                    

setelah 1 minggu menunggu surat kelulusan, ijazah dan berkas-berkas sekolah, kini semua telah lengkap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah 1 minggu menunggu surat kelulusan, ijazah dan berkas-berkas sekolah, kini semua telah lengkap. keesokan hari nya bhatari dan anindya berkemas untuk pergi ke jakarta sebagaimana yang telah direncanakan.

"Anindya? Kamu kenapa nak? Ibu minta maaf buat kamu sedih, tapi ibu ga ada pilihan" tanya batari karena melihat sang buah hati yang melamun menatap  kosong kedepan.

"Eh,, nggak kok bu, anindya ga apa, anindya gak sedih kok bu, apalagi cuma pindah gini aja bu, ga sedih, anindya cuma agak gugup mau naik pesawat aja" jawab aninda dengan tawa garing nya sambil menggaruk tengkuk kepala nya yang tidak gatal.

"Yakin? Kamu ga sedih karena mau ninggalin tempat ini dan pindah ketempat baru nak?" Tanya batari.

" ya  sedih sih buk, dikit aja tapi ga banyak-banyak, apalagi kemarin ga sempat ketemu kak chandra sama dek cyntia, jadi anindya agak kepikiran gitu, takut nya anindya yang lucu, imut dan cantip ini di cariin ama mereka"  jawab anindya menutupi kebenaran bahwa dia memikirkan perlakuan dharma kemarin.

"Iya, ibu juga telfon kak chandra ga aktif, apa nomor handphone nya udah ganti ya nind?" Tanya batari.

"Emmm masa si bu? Habis anindya juga jarang chat an atau telfonanan sama kak chandra, terakhir pas ituuuu kapan yaaa,, duh sampe lupa anindya" jawab anindya

"Astaga,, kamu ini gimana to anind" tanya batari dengan bingung.

"Hehehe maaf ibu, biasalah kak chandra juga kalau di chat cuek banget, dingin kayak kutub utara bu,, kan males anindya ya bu, masa cewe cantip gini di cuekin" canda anindya.

"Iya deh anak ibu mah paling cantip ples beutipul" ucap batari dengan logat medok.

Mohon perhatian
penerbangan nomor A001 akan berangkat dan penumpang diharapkan segera masuk ke dalam pesawat. Semua penumpang dimohon untuk menuju gate A1 untuk naik ke pesawat.
Terimakasih

🌼🌼🌼

Anindya melirik ke arah samping tempat ibu nya duduk, batari telah tertelap karena rasa lelah dan kantuk setelah mengurus banyak keperluan dan berkas beberapa hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anindya melirik ke arah samping tempat ibu nya duduk, batari telah tertelap karena rasa lelah dan kantuk setelah mengurus banyak keperluan dan berkas beberapa hari yang lalu.

Anindya lalu menatap kaca pesawat dan melihat betapa indah nya pemandangan di luar dengan banyak awan putih yang terlihat sangat dekat dengannya.

"Ayah, awan itu sama seperti mu, terlihat dekat namun sangat jauh. Sama dengan pelukan mu, kasih sayang mu, perhatian mu susah untuk di gapai. Ayah aku merindukan ayah, apakah suatu saat ayah mau melihat awan bersama dengan ku seperti hari ini?" Ucap anindya dalam diam dengan air mata yang menetes.

Anindya sangat menyayangi ayah nya. Apapun yang telah terjadi tak membuat ia membenci sang ayah.

Tak lama kemudian, anindya pun terlelap karena lelah menangis dalam diam dan menahan rasa sakit yang selama ini ia sembunyikan dari siapapun.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, kini anindya dan batari telah tiba di bandara soekarno-hatta jakarta.

Tak lama kemudian rekan kerja batari tiba untuk menjemput mereka.

"Assalamualaikum batari, sehat kan? Ini anak kamu? Wah cantik banget, persis banget kayak kamu waktu muda loh" ucap anna teman SMA batari dulu.

"Waalaikumussalam, iya sehat, alhamdulillah kalau gitu.
Nak, ayo salim sama bibi anna, ini teman SMA ibu sekaligus rekan kerja ibu sekarang di jakarta" ucap batari pada anindya.

"Assalamualaikum bibi, nama saya anindya putri, bibi bisa panggil anind atau putri juga ga apa" ucap anindya lalu mencium tangan anna.

"Waalaikumussalam, aduh anak cantik, pintar, sopan. Bibi panggil anind ya sayang" jawab anna dibalas anggukan anindya.

"Ya sudah ayo kita pulang, pasti kalian udah capek banget kan, aku udah masakin makanan spesial buat kalian loh" ucap anna antusias.

"Aduh repot-repot anna, aku jadi ngga enak. Terimakasih ya, udah mau jemput terus masakin segala" jawab batari.

"Apa sih repot-repot? Kayak sama siapa aja, kita ini udah kayak saudara kan" ucap anna.

🌼🌼🌼

Mereka sudah tiba dia sebuah rumah sederhana namun design minimalis modern. Dengan nuansa cat berwarna putih dan pagar berwarna hitam. Rumah itu terlihat damai, asri dan juga bersih, siapapun yang melihatnya akan merasakan kenyamanan di dalamnya.
Di halaman depan ada beberapa bunga mawar dan juga melati.

Batari dan anindya pun takjub dengan fasilitas yang diberikan kantor, bagaimana pun ini sangat berbeda jauh dengan kondisi kontrakan batari sebelumnya.

Batari dan anindya pun tersenyum lalu berpelukan dan tak lupa mengucapkan hamdalah.


Esok adalah hari dimana anindya akan memulai kehiduapan baru nya.

Bagaimana ia akan beradaptasi dengan kota metropolitan, dan mencari teman di sekolah baru.
Akan kah anindya mememukan kebahagiaan di sini?
Atau sebalik nya?   

LARAYNNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang