part 13

28 7 0
                                    

"Ibu, sebenarnya apa yang terjadi padaku waktu kecil si bu? Kenapa ibu ga pernah mau ceritain? Ibu selalu bilang kalau aku masih kecil dan ga perlu tau bahkan suruh lupain, tapi kenapa bu?"
Tanya anindya pada batari di sela makan malam mereka.

"Ibu sudah pernah bilang, kalau kamu itu ga kenapa-kenapa, dan ga usah di ingat lagi, ga perlu di tanyakan lagi dan lagi anind!"

"Tapi aku berhak tau bu, aku udah SMA, ibu mau sampai kapan nutupin dan anggap aku anak kecil terus?"

"Ibu bilang gak usah ya gak usah anindya putri!"
Bentak batari lalu meninggalkan meja makan.

"Selalu saja seperti ini! Kenapa! Kenapa! Sebenar nya aku kenapa ya Allah, kenapa semua seakan ga mau aku tau!"

🌼🌼🌼

"Hallo kak, Assalamualaikum"

"Iya hallo dek, waalaikumussalam"

"Kakak, gimana kabar nya? Ayah sama dek sehat kan?"

"Alhamdulillah semua disini baik, sehat juga kok. Kamu sama ibu gimna kabar nya disana?"

"Alhamdulillah kak baik juga, aku sama ibu sehat, kak amh mau tanya deh kak"

"Tanya apa? Kok kayak serius gitu"

"Sebenar nya waktu aku kecil, aku sakit apa si kak? Kok aku ga ingat apa-apa ya, terus ibu juga ga mau cerita ke anind"

"Maaf dek, waktu kamu kecil kan kakak pas mondok dan asrama, jadi kakak juga ga tau lebih rinci nya. Emang kamu kenapa sekarang?"

"Aku cuma ngerasa ada ingatan aku yg hilang kak, cuma ga tau apa, dan itu yg buat ayah benci banget sama aku"

"Emmm,, masa si? Ngga deh kayak nya, udah lupain aja, ga penting"

"Tapi kak, ani...."

"Maaf ya dek, kakak harus pergi sekarang, ada acara sama temen-temen kakak.
Besok lagi ya, assalamualaikum"

"Iya kak, waalaikumussalam"

Tut.. tut....tut... panggilan berakhir

"Aku harus cari tau dari siapa lagi, adik ga mungkin, ayah apalagi, ibu selalu nutupin. Sebenar nya waktu itu kenapa? Dan kenapa setiap aku paksa buat ingat, kepala aku jadi pusing dan sakit banget?? "
Tanya anindya dalam hati


🌼🌼🌼

"Ayah jawab! Ayah sama ibu itu udah banyak nyembunyiin sesuatu dari aku sama anind! Aku bukan lagi anak kecil ayah! Kenapa ayah dulu mendadak ngirim aku ke pondok, terus kenapa tiba-tiba clarissa ga ada selepas aku pulang! Dan ayah benci banget sama anind! Harus nya ayah cerita! Ga terus-terusan diam dan nutupin semua nya" tanya abi selepas dia menutup telfon dari anind.

"Bukannya kamu sayang banget sama anindya adik kamu itu? Kenapa kamu harus tau apa yang sudah terjadi? Ha?"

"Semua hal yang ada dirumah ini hanya ada kerahasiaan! Ayah yang janji bakal kasih tau aku setelah aku besar nanti! Dan aku udah nepatin janji aku buat nurut sama ayah bahkan ikut ayah dari pada ibu"

"Oke! Ayah akan kasih tau sama kamu sebuah rahasia! Ayah harap kamu ga akan frustasi apalagi nyesel setelah ini"

"Adik kamu si anindya itu pembunuh!!! Dia sudah bunuh clarissa!"

Jedaaarrrrrrr

Sebuah hantaman besar mendarat di kepala dan dada abi, dia menolak seolah telah mendengar semua nya.

"Nggak, kenapa bisa ayah? Kenapa? Bagaimana bisa terjadi"

"Kenapa tidak bisa?! Anindya itu pembunuh! Dia tidak pantas jadi anak saya!"

"Kenapa ayah ga kasih tau aku ?"

"Apa kau fikir aku seorang ayah tega membuat kau frustasi dan bahkan mungkin bisa depresi di usia mu yang masih muda?"

"Tapi kapan ayah? Clarissa kapan?? Kapan anindya membunuh nya? Kapan ayahhhhhh!!!"

"Sudah lama! Sejak anindya umur 5 tahun"

"Apa??! Dan saat itu ayah mengirim ku ke pondok?"

"Hm"

"Ayah bilang padaku! Clarissa juga masuk pondok khusus putri kan? Jadi selama ini?
Apa ayah!!!"

"Maaf ayah dan ibu mu itu menutupi semua nya!"

"Aku ga bisa terima ayah!!!"

"Lalu menurut mu ayah bisa terima??"

"Kenapa ayah menutupi semua nya"

"Ayah tak mau kau banyak fikiran apalagi depresi, apalagi di saat itu kesehatan mu perlu di perhatikan abi"

"Lalu kenapa harus di sembunyikan sampai selama ini?"

"Karena ayah tak mau membuka lembaran kelam itu lagiii! Ayah tak terima! Bahkan sampai saat ini! Ayah masih menganggap clarissa ada!"

"Ceritakan semua nya pada ku ayah"








Siapa nih clarissa?
Kok anindya pembunuh?
Kenapa nih?

LARAYNNAWhere stories live. Discover now