Chapter 12: Bercanda

147 30 3
                                    

Update double aelah~
Bonus2 hskjd
-------------------------

"Kak Blaze?" tanya Thorn mencoba memastikan seraya menatap Hali dengan mata yang berbinar.

Benar saja, kata singkat yang dikeluarkan sang sulung berhasil menarik kepercayaan sang hijau, membuat geram Gempa yang mendengar.

Taufan dan Blaze malah tertawa terbahak, sedangkan solar terkekeh geli. Ice pula datar saja, karena yang ia mau sekarang hanya tidur, bukan mendengar obrolan yang dianggapnya tidak penting dari mulut mereka ini.

"Y"

Seketika percaya dengan ucapan itu, Thorn tersenyum girang.

Percayalah~ oh percayalah~

"KAK-"

Pelaku kesalahpahaman baru pun malah bertingkah sok polos dengan wajah datarnya seakan ia memanglah Blaze.

Sekalem-kalemnya Hali, jiwa nakal tetaplah ada di dirinya, sehinggakan terkadang kenakalan terlaku olehnya.

"Hahah kau percaya, Thorn??" tanya Taufan yang lansung dijawab dengan anggukan imut. "Mantap!" teriak Blaze senang dengan kepolosan yang membuatkan adiknya itu masuk kedalam jebakan mereka.

Sontak itu meningkatkan kekesalan penuh khawatir Gempa karena betapa nakalnya beberapa saudaranya ini. "Weh kalian sesat!"

"Huh?" tanya Blaze seketika bingung dengan dinginnya. Dapat terlihat, ia ikut bertingkah seperti Hali seakan ia memanglah Hali.

Hali yang menyadari antara kesal dengan menyukai akting nakal adik merahnya itu.

Sayangnya, Hali tidak ikut bertingkah semirip Blaze. Dia tidak mau merusak banyak citra kalemnya.

Hanya menatap secara datar dengan kekehan kecil yang membuat merah dapat menjalar di diri seorang yang mendengar, namun juga dapat meningkatkan emosi karena terdengar tidak peduli atau terkesan sedikit meremehkan.

Taufan mendekat ke Thorn seraya memberikan tepukan di punggung belakanhnya dengan cukup lembut. "Ini ice." Dengan senyum kecil.

"Dan itu Taufan, ngerti?" tanya Taufan menunjuk kearah Ice dengan wajah kalem. Bahkan cara bicaranya pun ia coba dilakukan semirip mungkin dengan Ice, membuatkan anggukan segera terberi oleh Thorn dengan penuh percaya, tanpa bingung lagi.

Mengalir sudah akting nakal mereka yang berhasil merusak kepercayaan itu.

Thorn yang seharusnya mendapat fakta malah mendapatkan hoax, membuatkan ia meyakini bahwa Taufan adalah Ice, Ice adalah Taufan. Blaze adalah Hali dan Hali adalah Blaze.

"Aku sudah hafal semuanya!" seru Thorn senang. "Itu Kak ufan! Itu Kak aze!" lanjutnya seraya menunjuk Ice, lalu ke Hali.

"Astaghfirullah hal'adzim," istighfar sudah Gempa dibuatnya.

Habislah.

Tertawa lepaslah Taufan dan Blaze setelah mendengar istighfar itu, sedangkan Hali dan Ice hanya datar saja dengan kekehan kecil yang lebih terlaku oleh Ice.

Solar juga terkekeh mendengar itu. Ia segera berlari meninggalkan ruangan, menuju kamarnya yang ada di lantai 2.

Mereka yang melihat hanya terbingung, namun membiarkan saja.

Tak lama dari kepergian itu, Solar berjalan turun sambil membawa kotak kayu berkualitas dengan hiasan cantik disekitarnya, pemberi kesan mewah pada barang bawaannya itu.

NWNE 2: Tell Me The TruthWhere stories live. Discover now