NWNE 2: Tell Me The Truth

Chapter 20: Sebelum mengakhiri

Kepalaku menoleh perlahan dengan wajah datar yang tentunya karena diri tak terkejut dengan kemunculan seseorang yang entah siapa itu.

Tubuh yang tidak jauh berbeda dengan wajah yang lebih ... serius? dari seharusnya terpampang di depan.

"Kak Hali?"

Tanpa memberi jawaban, aku berdiri lalu merapikan sedikit kekusutan yang terlihat di sisi ruangan milik Solar dan Thorn yang ... tentunya adik kedua terakhirku itu sudah tidak tidur bersamanya.

Grep

"KAK HALI!"

Tubuhku tertarik dan mengarah ke samping, membuat pertemuan empat mata terjadi di antara aku dan dia.

Aku hanya diam tidak memberi tanggapan, membuat ia memelukku tanpa mengambil banyak waktu lagi.

"Uh ..."

"Kangen bodoh ...," ucapnya mengejek dalam ... rindu yang terselubung?

"Aha, iya."

"Beneran!" Semakin mengerat, pelukan itu serasa berbeda dari biasanya.

Tunggu-

Ini asli?

Aish, kenapa mereka mesti sangat merindukanku bahkan setelah perginya aku dari rumah oleh hal terburuk?

Lagi-lagi aneh.

Mengapa tampaknya segala hal buruk yang ku lakukan dulu seolah tidak ada pengaruhnya lagi untuk mereka?

Seakan tiada pentingnya.

Tidak mengungkit ...
mulai dari Solar, Taufan ... mereka semua hanya berinisiatif untuk memelukku dengan segera.

Mereka tidak ingin mengatakan sepatah katapun akan masa laluku yang tidak begitu lama itu.

Segala tingkah buruk yang sulungnya lakukan sepertinya tidak penting.

Mereka mungkin ... hanya mengharapkan yang terbaik?

Aneh ... meski bagus.

"Aku senang kau kembali, Kak," ujarnya masih dengan senyum berseri.

"Ya .."

Tak mau basa-basi, secara sadar aku
m

ainkan jari jemariku ke kepalanya, lalu berpindah ke wajahnya dan mencubit-cubit dengan tatapan kosong.

Iya, aku senang, tapi kurasa ini sangat tidak adil.

Thorn lah yang seharusnya merasakan ini semua ketika kembali nanti!

"Aish Kak! Huft mukaku.."

"Y."

Akhirnya ia sadar akan kenakalan anehku ...

Oke kembali lagi ... tentunya, bukan?

Ah, berhenti saja.