102 | yang lain

490 202 4
                                    

"Gua ke bawah dulu, ya?" ucap Wonjin yang langsung diangguki oleh Beomgyu.
 
 

Saat ini Beomgyu tengah berada di kediaman Wonjin. Sudah menjadi kebiasaannya setiap pulang sekolah untuk selalu ke tempat Wonjin dikarenakan kedua orang tuanya yang sibuk bekerja dan tak ada di rumah.

Beomgyu yang tidak suka suasana sepi lebih memilih bermain di rumah temannya, dan yang paling sering ia datangi adalah Wonjin.

Sembari menunggu Wonjin yang berada di lantai satu, Beomgyu memilih memainkan tablet milik Wonjin di atas tempat tidur.

Beomgyu membuka salah satu aplikasi game online milik Wonjin dan memainkannya.

Di tengah kegiatannya memainkan game tersebut, dari sudut mata Beomgyu terlihat Wonjin yang sudah kembali ke kamarnya. Beomgyu melihat sekilas sebelum akhirnya kembali menunduk untuk memainkan tablet di tangan.

Meski tak secara langsung melihat bisa Beomgyu lihat Wonjin berjalan ke arah jendela kamarnya sendiri. Kemudian terus menatap ke arah luar kamar tanpa berbicara sepatah kata pun.
 
 

Selang lima belas menit kemudian, Wonjin bergerak dari tempatnya berdiri. Kemudian berjalan ke arah luar, melewati tempat tidur yang Beomgyu tempati.

Merasa bosan, Beomgyu memilih mengikuti Wonjin ke luar kamar.

Namun, baru saja Beomgyu melewati pintu, dirinya sudah dikejutkan dengan sosok Wonjin yang tengah berjalan ke arahnya dengan rambut basah; seperti habis mandi, dan menggunakan pakaian yang berbeda dari yang baru saja ia lihat; seragam sekolah.
 
 

"Baju lo ganti?"

"Eh, baru aja mau gua panggil buat turun makan rujak."

"Hah? Gimana? Lo abis ngapain?"
 
 

Wonjin mengernyit heran. Ia bingung dengan perubahan wajah Beomgyu dan pertanyaan yang dilemparkan kepadanya barusan.
 
 

"Abis mandi, gerah gua. Terus tadi pas mau naik ke atas gua denger ada tukang rujak lewat. Gua beli dah. Nah lo mau nggak? Makannya di bawah tapi. Lo tahu kan ibu gua nggak suka kalau gua makan di kamar?" jelas Wonjin sembari berjalan mendekat ke arah Beomgyu.

"Serius, Jin?" tanya Beomgyu sekali lagi.

"Hah? Apaan dah jadi serius-serius?"

"Barusan lo ada di kamar, terus lo keluar dan gua ngekor lo dari belakang. Tapi tahu-tahu malah-"

"Oh," sahut Wonjin memotong perkataan Beomgyu. Ia kemudian mendekatkan dirinya ke arah Beomgyu, "lo lihat diri gua yang lain ya?" tanyanya dengan nada berbisik di telinga Beomgyu.

"Iy-"
 
 
 
 
 
 
 
 
 

"WOI GYU! TURUN! MAU RUJAK GAK NIH? GUA ABIS BELI?"
 
 
 
 
 
 
 
 

DEG!
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
Tubuh Beomgyu mendadak kaku ketika ia mendengar suara teriakan Wonjin dari lantai bawah, sementara di depannya ada sosok Wonjin yang tengah mengajaknya bicara.

Sadar. Beomgyu langsung menjauhkan dirinya dari sosok Wonjin yang ada di hadapannya.

Sosok tersebut tersenyum kecil dengan sudut bibir terangkat sedikit.

unease; k-idols ✅Where stories live. Discover now