176 | time to go home

393 154 4
                                    

Kang Yuchan, melirik arloji yang ada di pergelangan kirinya. Jam menunjukkan pukul lima sore.

Sekolah tempatnya melakukan kegiatan magang, sudah bubar dari sepuluh menit yang lalu. Ia yang bertugas menjadi guru olahraga diharuskan untuk memeriksa perlatan yang sebelumnya ia gunakan  untuk mengajar.

Berniat untuk pulang, Yuchan terlebih dahulu pergi ke gudang kecil tempat penyimpanan beberapa barang untuk mengembalikan bola basket yang sempat ia pakai di jam pelajaran terakhir.

"Tumben hawanya begini," ucap Yuchan sembari mengusap tengkuk bagian belakang lehernya ketika memasuki area koridor lapangan indoor yang ada.

Ia merasakan hembusan angin menyentuh bulu kuduknya hingga meremang.

Sempat merasa ragu, ekspresi Yuchan berubah menjadi sedikit lega ketika dari jauh ia melihat ada guru lain yang masuk ke area lapangan indoor yang sedang ia tuju.

"Oke, ada temen!" ucap Yuchan yang langsung mempercepat langkahnya.

Pintu masuk tertutup. Yuchan mendorong daun pintu berukuran lebih dari dua setengah meter tersebut sembari mengucapkan salam. Meskipun ia juga guru, tapi ia hanya guru magang. Rasanya sangat tak sopan bila ia masuk ke sebuah ruangan begitu saja tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.

Sialnya, begitu pintu terbuka, Yuchan malah tak melihat siapapun di dalamnya.

Dengan kening mengerut dan pikiran bertanya-tanya, Yuchan terus berjalan ke gudang kecil tempat penyimpanan barang yang ada di dalam lapangan indoor tersebut.

Perasaan takut mulai muncul. Terlebih ketika suasana benar-benar hening. Hanya langkah kaki dan deru napas Yuchan yang terdengar di dalam ruangan tersebut.

Buru-buru Yuchan masuk ke dalam gudang kecil yang sudah ada di depan matanya. Dengan cepat ia berjalan ke arah lemari tempat menyimpan bola basket.

Naas, ketakutan yang ditakutkan Yuchan benar-benar terjadi.

Sesaat setelah ia menutup lemari di depannya, terdengar suara berisik dari atas kepalanya. Di mana ketika Yuchan mendongak, ia mendapati sosok menyeramkan tengah tersenyum lebar di atas lemari. Membuat suara gaduh dengan kakinya yang hanya ada satu.
 
 
 
DUG!
 
 
DUG!
 
 
DUG!
 
 
 
 

Membuat Yuchan sontak berlari terbirit-birit tanpa berniat menoleh ke belakang sama sekali.

unease; k-idols ✅Where stories live. Discover now