124 | penumpang

407 160 4
                                    

"Kok dilewatin, nyet?" tanya Jooheon pada Jackson yang tak mau berhenti ketika keduanya melewati halte di mana ada seorang perempuan yang mungkin tengah menunggu bus atau angkutan umum lainnya lewat.

Bukan apa-apa, sekarang sudah jam 10 malam. Angkutan umum agak sulit ditemukan di jam-jam begini, kecuali taksi tentu saja. Tapi, taksi juga jarang melewati area jalan yang Jooheon dan Jackson lalui barusan. Padahal sebelumnya Jooheon sudah hilang pada Jackson bahwa mereka harus berhenti dan menawarkan tumpangan pada perempuan tersebut.

Ya, Jackson memang tidak bilang iya, tapi juga tidak bilang tidak. Makanya Jooheon mengira bahwa Jackson setuju untuk menolong orang tadi.

"Ntar juga naek sendiri," sahut Jackson santai sembari mempercepat laju mobil yang dibawanya.

Membuat kening Jooheon mengerut bingung. Ia kemudian mencoba melirik halte tadi dengan menghadap ke belakang.

"Liat jok belakang coba," ucap Jackson lagi. Membuat Jooheon langsung menoleh ke arahnya. "Lewat spion," katanya sambil melirik ke spion tengah.

Jooheon mengikuti arahan Jackson.

Dan...

"SHIT!"

langsung memalingkan muka ke depan sambil memejamkan mata.

Jackson yang sudah terbiasa mengalami hal serupa hanya tertawa kecil tanpa memalingkan sedikitpun fokusnya dari depan.

"Tenang. Biasanya nanti abis lampu merah depan bakal turun."

unease; k-idols ✅Where stories live. Discover now