170 | a lil surprise

384 159 2
                                    

Hwang Eunbi, atau yang biasa dipanggil Sinb, merasakan rasa kering di tenggorokannya yang teramat sangat.

"Kayaknya mau radang deh," ucapnya sembari berdeham sambil memegang tenggorokan.

Ia yang sebelumnya tidur jadi terbangun akibat terus batuk dalam tidurnya.

"Ya elah pake abis segala..." Rutuknya tatkala ia mengangkat tumblr minuman di atas meja nakas yang ternyata kosong.

Dengan malas, Sinb akhirnya memutuskan bangun dari tempat tidur. Dalam keadaan masih belum sepenuhnya sadar, Sinb berjalan ke luar kamar Umji.

Ya, saat ini memang Sinb tengah menginap di kos tempat tinggal teman satu jurusannya satu itu.

Kamar Umji ada di lantai 3, sedangkan dapur yang berisi dispenser ada di setiap lantai dan juga dapur. Sayangnya, galon yang ada di dispenser lantai 3 sudah habis dan baru besok pagi akan diantar.

Makanya, Sinb memilih untuk ke dapur yang ada di lantai satu.

Sepi.

Sudah pasti.

Karena banyak diisi oleh mahasiswa tingkat pertengahan, tak banyak penghuni kos yang masih terjaga malam-malam begini seperti mahasiwa tingkat akhir yang biasanya sibuk menggarap skripsi dari pagi sampai ketemu pagi.

Baru saja ingin menapakkan kaki di ujung anak tangga lantai dua, Sinb dikejutkan dengan sosok mbak cantik yang tengah berdiam diri di ujung anak tangga lantai satu.

Mata keduanya tak sempat bertemu. Sinb hanya melihat sekilas dan terus menatap melalui ujung mata.

Sempat membeku sesaat, dengan tangan memegang satu tumblr kosong, Sinb memutuskan untuk lanjut turun ke bawah. Berusaha tak mempedulikan sosok yang tiba-tiba saja ada dan bisa ia lihat di sana.



TAP!


TAP!


TAP!



Langkah demi langkah Sinb ambil sampai ketika ia melewati tempat di mana mbak cantik tersebut berada.

Sinb menelan salivanya. Ia tak berani menoleh meski sudah berhasil turun dan berjalan melewati sosok tersebut.

Langkahnya terasa berat. Ingin ia lari dan kembali tapi takut kalau sosok mbak cantik di belakangnya sadar dan berbalik mengikuti.

Berusaha tak membuat curiga si makhluk yang seharusnya tak kasat mata tersebut, Sinb berjalan ke arah dapur, ia langsung mengisi tumblr dengan daya tampung 1 liter milik Umji itu sampai penuh.

Begitu selesai; masih berusaha untuk tetap tenang, Sinb berjalan naik ke atas lagi. Satu demi satu anak tangga ia lewati.

Tak lagi ia dapati si penunggu di tempat yang sama. Membuatnya mendesah penuh kelegaan ketika melewatinya.

Setidaknya itu yang Sinb kira dan pikirkan sampai ketika ia tiba di kamar Umji kembali dan hendak menutup pintu, ia melihat sosok tersebut berdiri di ujung tempat tidur yang Umji dan ia tempati.

Memandang ke arahnya dengan mata menyalang dan senyum lebar hingga mulutnya terbuka sampai sebatas telinga.

Ya, keduanya sempat bertemu pandang. Si cantik dengan matanya yang menyalang dan Sinb yang terkejut dengan mata membulat sempurnanya.

Ternyata, dia terus mengikuti Sinb sedari tadi.

unease; k-idols ✅Where stories live. Discover now