(8)

1.1K 179 12
                                    

Seperti yang dipinta oleh Rose, Jane bahkan udah berdiri dihadapan mansion Rose tepat jam 7 pagi bahkan bisa dibilang kalo dia udah menunggu disana selama 30 menit.

"Eh Jane? Kamu kenapa tidak masuk aja?"tanya Jongsuk yang membuka gerbang mansion itu.

"Aku tunggu diluar aja deh om. Lagian Rose ngechat aku buat jemput dia jam 7"sahut Jane

"Itu Rose lagi siap siap. Kamu mendingan sarapan aja duluan didalam"

"Tidak usah deh om. Aku juga udah telat"tolak Jane dengan sopan

Tidak lama kemudian keluarlah Rose yang berjalan menghampiri mereka itu"Pa,Rose berangkat dualuan ya"Rose mencium pipi sang papa

"Jaga diri kamu. Jangan nakal nakal dan kamu harus ingat kalo Jane itu calon suami kamu! Jangan bikin ulah!"tegas Jongsuk

"Iya papa ku sayang"sahut Rose menghampiri Jane"Lah,napa kamu bawa superbike si?"

"Biar lebih romantis si. Kamu bisa peluk aku gitu"sahut Jane memakaikan helm dikepala Rose.

Dengan menggerutu sebal Rose menaiki superbike Jane itu"Om,aku sama Rose pamit ya"ujar Jane.

Jongsuk mengangguk. Jane langsung aja menjalankan superbikenya menuju ke sekolah.

:
:

Setibanya disekolah,pandangan siswa dan siswi sontak tertuju kearah Rose yang turun dari superbike Jane itu. Para siswi juga berteriak histeris melihat sosok Jane yang membukakan helm Rose bahkan Jane ikut membenarkan rambut Rose.

"Udah mesra aja nih?"goda Limario yang emang berada di parkiran bersama Seulgi

"Jangan iri jangan dengki"balas Jane

Seulgi dan Limario sontak memutar bola mata mereka dengan malas"Yang harus iri tuh elo"ujar Limario

"Hooh. Apa lo lupa sama pacar pacar Rose yang lain huh?"lanjut Seulgi

Kata kata itu sontak membuatkan raut wajah Jane menjadi datar. Rose yang melihat raut wajah Jane itu terkekeh. Dia mengusap kedua pipi Jane dengan lembut"Jangan cemburu. Entar gue bakalan putusin mereka semua"ujar Rose

Jane menatap mata Rose"Lo yakin?"

Rose mengangguk yakin"Lagian gue pacaran sama mereka karna tidak tega buat nolak mereka aja si"

"Terus lo terima gue juga gara gara tidak tega?"tanya Jane

Rose tersenyum tipis"Gue terima elo karna elo udah bikin satu perasaan aneh muncul dihati gue. Gue juga lagi berusaha buat mencintai elo sepenuh hati gue karna gimanapun juga,lo tetap bakalan jadi calon suami gue"sahut Rose berganjak pergi meninggalkan Jane yang tersenyum dengam pipi memerah malu

"Gue akan bikin lo cintain gue sepenuh hati elo!"gumam Jane

"Akhirnya Jane yang cuek berubah menjadi Jane yang bucin"ledek Seulgi merangkul Jane

"Jane yang bucin. Wahhh,pasti alay"lanjut Limario

"Bacot kalian!"ketus Jane berganjak kekelasnya dengan menggendong tas dipunggungnya.

*****
Waktu istirahat udah tiba. Langkah Rose yang ingin berganjak kekantin bersama Irene dan Jisoo itu terhenti setelah Chanyeol tiba tiba muncul menghampirinya"Rose,apa kamu yakin sama keputusan kamu buat putus sama aku?"

"Aku yakin lagian aku emang tidak cintain kamu. Aku minta maaf,tapi aku terima kamu karna aku tidak tega buat nolak kamu"jelas Rose

Chanyeol terkekeh sinis"Apa gara gara Jane?"

"Hah?"

"Tadi pagi kamu datang bareng Jane dan aku juga lihat kalo kalian mesra banget. Apa kamu putusin aku gara gara dia?"

Rose menghela nafasnya dengan kasar"Ini bukan gara gara Jane. Tolong ngertiin perasaan aku Chan"

"Jadi semua yang aku lakuin buat kamu selama ini sia sia aja?!"

"Chan ak-"

"Lo keterlaluan!"teriak Chanyeol marah membuatkan seisi kelas menatap kearah mereka

"Tidak usah marahin sahabat gue ya!"kesal Irene

"Mendingan elo pergi deh Chan!"usir Jisoo

"Kalian tidak usah ikut campur! Ini urusan gue sama Rose!"marah Chanyeol

"Rose milik gue. Urusan dia urusan gue juga"pandangan mereka semua sontak menatap kearah sumber suara.

Terlihatlah Jane yang berjalan menghampiri Rose diikuti oleh Limario dan Seulgi.

Chanyeol yang melihat sosok Jane itu langsung emosi. Dia mencengkram kerah baju Jane

Brughhh

"Jane!"Rose terpekik kaget melihat Jane tersungkur setelah ditonjok oleh Chanyeol.

Jane mengusap sudut bibirnya yang berdarah itu. Dia bangkit dan tersenyum kearah Rose"Gue tidak apa apa"ujarnya

"Lo punya otak tidak hah?! Rose pacar gue! Kenapa lo ngambil dia dari gue?!"marah Chanyeol

Jane mengepalkan tangannya dengan emosi. Dia mencengkram kerah baju Chanyeol"Lo yang punya otak apa tidak?! Rose milik gue! Dia sama gue bahkan udah lama tunangan jadi kenapa elo jadiin tunang gue sebagai pacar elo hah?!"marah Jane bahkan dia juga keceplosan.

Pernyataan Jane itu sontak membuatkan siswa dan siswi yang emang berkumpul itu kaget.

"T-tidak mungkin"kaget Chanyeol

Jane menghela nafasnya dengan kasar"Siapa cowok yang menjadi pacar Rose itu,mendingan kalian putusin Rose! Rose milik gue dan dia hanya akan menjadi milik gue! Menjauhlah dari Rose gue!"dingin Jane.

Dia menggenggam tangan Rose dan menggandeng Rose pergi dari sana.






   Tekan
    👇

PLAYGIRLSÉ✅Where stories live. Discover now