(10)

1.2K 156 17
                                    

Jane terdiam didepan ruangan UGD dengan mata berkaca kacanya. Dia emang cuek namun kalo terjadi sesuatu sama orang yang dia sayang,sisi rapuhnya itu akan muncul.

Limario yang sedari tadi menemani Jane juga hanya mampu memandang Jane dengan iba. Dia tahu kalo sahabatnya itu lagi rapuh saat ini dan dia hanya bisa memberi kata kata semangat untuk Jane"Gue udah janji buat lindungi dia tapi gua gagal"lirih Jane menatap lurus kedinding rumah sakit

"Udah,jangan salahin diri elo atas apa yang terjadi. Semua ini juga terjadi secara tiba tiba dan kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan bukan?"diusapnya pundak sahabatnya itu seakan memberi kekutan

"Jane!"mereka sontak menatap kearah Shin Hye, Jongsuk, Donghyuk dan Jessica yang menghampiri mereka itu. Mereka tidak datang bersama namun mereka ketemuan di depan rumah sakit.

Limario sama Jane bangkit dan membungkuk sopan kearah orang tua Rose sama Jane"Apa yang terjadi?"tanya Shin Hye

Jane hanya terdiam. Limario yang mengerti kondisi sahabatnya itu akhirnya membuka suaranya" Tadi mantan Rose minta balikan. Jane yang cemburu itu akhirnya jelasin kalo dia sama Rose udah tunangan dan itu bikin satu sekolah pada heboh. Pas kita lagi makan dikantin bareng,ahjumma dikantin bawain dua piring nasgor sama dua ice latte buat Jane sama Rose. Katanya ada siswi yang trakir sebagai ucapan tahniah atas pertunangan Jane sama Rose. Tapi pas Rose minum ice latte itu,Rose tiba tiba aja kesulitan bernafas dan mulutnya mengeluarkan busa. Akhirnya Jane sama aku bawa Rose kerumah sakit"jelas Limario secara detail

"Maafin aku. Semuanya salah aku"lirih Jane

Jongsuk menepuk pundak calon menantunya itu"Kamu udah lakuin keputusan yang tepat dengan menjelaskan status kalian itu"ujarnya

"Aku ngerasa kalo Rose emang diracun"sontak atensi mereka tertuju kearah Limario yang berbicara itu.

"Maksud kamu?"tanya Donghyuk

"Banyak cewek yang suka sama Jane dan aku yakin orang yang meracuni Rose itu ialah salah satu penggemar Jane"jelas Limario

Jongsuk menghela nafasnya" Kita tunggu aja hasil selidiknya"

Ceklekk

Atensi mereka langsung tertuju kearah Dokter Shawn yang keluar dari ruangan UGD itu"Dengan keluarga Roseanne-ssi?"

"Saya papa nya dok"sahut Jongsuk

"Kondisi Roseanne-ssi udah stabil dan dia berjaya melewati masa kritisnya. Menurut hasil pemeriksaan saya,Roseanne-ssi keracunan. Terdapat racun didalam lambungnya. Untung aja kalian membawa dia kesini dengan segera sebelum racun itu merusakkan organnya yang penting"penjelasan Dokter Shawn itu membuatkan mereka kaget namun mereka juga bernafas lega karna Rose berjaya melewati masa kritisnya.

"Roseanne-ssi harus dirawat dirumah sakit untuk beberapa hari kedepan agar pihak rumah sakit bisa memantau kondisinya"lanjut Dokter Shawn

"Baiklah Dok. Terima kasih"ujar Jane

Dokter Shawn mengangguk dan berganjak pergi dari sana. Rose pula langsung dipindahkan kedalam ruang inap.

"Jane,kamu tolong jagain Rose ya. Om sama tante bakalan kekantor polisi untuk membuat laporan"ujar Jongsuk yang udah tidak bisa menahan emosinya. Dia tidak terima anaknya itu hampir dibunuh

Jane yang mendengar penuturan tegas Jongsuk itu langsung mengangguk. Setelah kepergian Jongsuk dan Shin Hye,mereka berganjak memasuki ruang inap Rose.

Drtt drttt

Jane menyambar ponselnya dan menerima panggilan dari Seulgi.

Beruang Alaska🐻

"Jane,gimana keadaan Rose?"

"Dia keracunan tapi sekarang kondisinya udah stabil"jelas Jane memperhatikan Rose yang belum sadarkan diri itu

"Gue udah tahu dalang yang udah masukin racun ke dalam minuman Rose. Pas gue sama yang lain melihat cctv,ada cewek yang memesan makanan buat kalian dan dia meminta ahjumma memasukkan sesuatu kedalam minuman Rose"

"Siapa cewek itu?!"rahang Jane udah mengeras gara gara emosi

"Luna. Dia sekelas sama kita. Seperti yang gue pernah bilang,dia emang suka sama elo diam diam"

"Tuh cewek psycho apa gimana huh?!"kesal Jane

"Gue sama yang lain juga udah nyari dia tapi dia udah kabur dari sekolah"

"Yaudah,biarin aja. Om Jongsuk udah ngelapor polisi jadi biarin polisi aja yang menangkap dia"sahut Jane

"Okey. Pas kelas udah selesai,gue sama yang lain kerumah sakit ya"

"Iya. Entar gue kirim nomor kamarnya"sahut Jane. Setelah menerima sahutan dari Seulgi,panggilan itu akhirnya dimatikan

Jane kembali menatap wajah pucat Rose itu dengan sendu. Digenggamnya tangan Rose dengan erat"Lo emang suka bikin gue khawatir ya"gumamnya



No comment "lanjut/next"😊

  Tekan
   👇

PLAYGIRLSÉ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang