(32)

1K 112 2
                                    

Sahabat serta orang tua Jane sama Rose udah berkumpul diruang inap Rose. Sedari tadi Shin Hye menangis dengan Jongsuk yang berusaha menenangkannya"Udah sayang,kita ikhlasin dia ya. Kasian sama Rose,dia pasti kesakitan"bujuk Jongsuk

Jane hanya diam disamping Rose. Air matanya bahkan udah tidak mengalir keluar. Dia berusaha untuk mengikhlaskan istrinya itu.

Irene menangis didalam pelukan Seulgi begitu juga dengan Jisoo yang menangis didalam pelukan Limario.

"Kamu harus kuat"ujar Donghyuk mengusap pundak Jane

"A-aku udah ikhlasin dia,t-tapi kenapa rasanya sulit?"lirih Jane

"Itu bermaksud kalo kamu belum ikhlasin dia. Kamu harus ikhlasin dia. Biarin dia bebas"ujar Donghyuk

Ceklekk

Pintu ruangan itu dibuka dan masuklah Dokter Chanwoo bersama beberapa orang suster"Apa Jane-ssi udah siap untuk menandatangani surat pelepasan alat penunjang hidup Roseanne-ssi?"

Jane menatap Jongsuk. Seakan mengerti dengan tatapan menantunya itu,Jongsuk mengangguk"Lakukanlah. Ini yang terbaik untuk Rose"ujarnya

Dengan tangan gementarnya Jane mengambil pena yang dihulurkan oleh Dokter Chanwoo. Matanya berkaca kaca setelah menatap surat pelapasan alat penunjang hidup istrinya.

"Maafin aku Rosie" batin Jane






















Uhukkkk















Terbeku,hanya itu yang mampu mereka lakukan saat ini. Semua pandangan tertuju kearah Rose.

Jane menghampiri Rose. Dielusnya kepala istrinya itu"R-Rosie"

Perlahan lahan mata Rose mula terbuka"K-kamu kembali sayang. Terima kasih,aku sayang kamu"ujar Jane dengan air mata yang udah membasahi pipinya.

"Rose"Shin Hye sama Jongsuk ikut menghampiri Rose. Dielusnya kepala Rose itu dengan penuh kasih sayang"Terima kasih karna udah bertahan"ujar Shin Hye menangis haru

"Permisi"ujar Dokter Chanwoo. Mereka langsung menjauh dari Rose untuk memberi peluang kepada Dokter Chanwoo memeriksa Rose.

Dokter Chanwoo tersenyum"Ini adalah keajaiban. Kondisi Roseanne-ssi udah stabil. Luka tusukannya juga udah semakin membaik namun Roseanne-ssi masih belum bisa bergerak terlalu bebas agar luka tusukannya tidak kembali robek"jelasnya

Mereka semua bernafas lega bahkan mereka tidak lupa juga bersyukur karna Rose masih bisa bersama mereka.

"Kami akan mencabut ventilator Roseanne-ssi sekarang"ujar Dokter Chanwoo membuatkan mereka semua mengangguk

Jane menggenggam tangan Rose dengan erat. Dia tahu kalo istrinya itu ketakutan saat ini"Jangan takut,aku disini"bisik Jane

Perlahan lahan Dokter Chanwoo menarik selang yang ada didalam kerongkong Rose membuatkan Rose memberontak. Para suster langsung aja memegang kedua kaki Rose.

Shin Hye,Jessica,Irene dan Jisoo bahkan udah menangis melihat kesakitan yang dialami oleh Rose.

Jane bahkan udah menutup matanya. Dia tidak rela melihat istrinya itu kesakitan"Tahan sebentar Roseanne-ssi"ujar Dokter Chanwoo. Dia memasukkan sesuatu kedalam kerongkong Rose untuk membersihkan kerongkong itu.

Rose kembali memberontak merasakan perih yang menimpanya. Air matanya bahkan udah mengalir keluar"Udah selesai"Dokter Chanwoo memakaikan masker oksigen bagi menggantikan ventilator.

Jane menghapus air mata Rose menggunakan jempolnya. Dikecupnya dahi Rose dengan lembut"Kamu hebat sayang"ujarnya

Rose hanya tersenyum tipis. Jujur aja badannya masih kaku untuk digerakkan bahkan kerongkongnya masih sakit membuatkan dia kesulitan untuk berbicara.

"Nanti bakalan ada suster yang menghantarkan makanan untuk Roseanne-ssi. Pastikan Roseanne-ssi menghabiskan makananya agar dia mempunyai tenaga. Saya permisi"ujar Dokter Chanwoo dan berganjak pergi disusul oleh para suster.

"Mau minum?"tanya Jane

Rose mengangguk. Shin Hye membantu Rose menyandarkan badannya di headboard kasur serta membantu melepaskan masker oksigen yang dipakai oleh Rose. Jane bergegas mengambil air minum dan membantu Rose minum"Pelan pelan sayang"ujar Shin Hye mengusap kepala Rose

Rose kembali menyerahkan gelas kosong kepada Jane. Dia menatap semua yang ada diruangannya itu bergantian"Terima kasih karna setia disamping aku"ujarnya

"Seharusnya kita yang berterima kasih sama kamu. Terima kasih karna udah bertahan"ujar Jessica tersenyum lembut

Rose ikut tersenyum"Tuhan masih ingin aku bersama kalian"

"Semuanya udah selesai. Keluarga uncle kalian juga udah mendapatkan hukuman mereka dan sekarang udah tidak ada penghalang untuk kebahagiaan kalian. Berbahagialah"ujar Donghyuk

Jane mengangguk"Mama papa daddy sama mommy tenang aja,Jane sama Rose akan memberikan kalian cucu yang menggemaskan"

Rose mencubit perut Jane"Apa apaan si!"ketusnya dengan muka memerah malu

Yang lain malah tertawa"Itu yang kita inginkan"sahut Jongsuk memeluk istrinya dari samping











FYI :Ventilator secara mekanis membantu memompa oksigen ke dalam tubuh Anda. Udara mengalir melalui tabung yang masuk ke mulut Anda dan turun ke tenggorokan Anda. Ventilator juga dapat menghembuskan napas untuk Anda, atau Anda dapat melakukannya sendiri. Ventilator dapat diatur untuk mengambil sejumlah napas untuk Anda per menit😊

 
  Tekan
    👇

PLAYGIRLSÉ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang