(30)

1K 125 5
                                    

Sekali lagi Jane harus berada didalam ketakutan. Takut,dia benar benar takut kehilangan Rose. Kenapa dia harus kembali merasakan ketakutan ini?

"Lo harus kuat"ujar Limario mengelus pundak Jane

Jane menggeleng"Gue udah tidak yakin kalo gue kuat. Kalo dia pergi,gue mau nyusul dia aja"lirihnya

"Jangan ngomong seperti itu Jane. Doain aja semoga Rose tidak apa apa"timpal Donghyuk

Ceklekk

Bersamaan dengan itu pintu ruang operasi dibuka. Keluarlah Dokter Chanwoo yang menghampiri Jane"Dengan keluarga Roseanne-ssi?"

"Saya suaminya Dok"sahut Jane

"Operasi Roseanne-ssi berjalan dengan lancar walaupun detak jantungnya sempat terhenti. Dia kehilangan banyak darah dan organ pentingnya juga sobek. Buat masa sekarang,kondisinya masih belum stabil. Dia koma"

Deg

Penjelasan Dokter Chanwoo itu mampu membuatkan Jane bersandar lemes didinding rumah sakit. Pandangannya kosong dengan air mata yang keluar tanpa isakan. Seulgi sama Limario langsung aja memeluk Jane;berharap agar pelukan mereka bisa menenangkan Jane.

"Apa anak saya akan sadar Dok?"tanya Jongsuk

"Mungkin dia akan sadar dan mungkin juga tidak. Kemungkinan dia akan sadar adalah 50%. Berdoa aja sama Tuhan,semoga ada keajaiban untuk Roseanne-ssi"sahut Dokter Chanwoo

Jongsuk mengangguk lemah. Hatinya ikut merasakan hancur mendengar kondisi anaknya yang bisa dibilang sekarat itu"Hiks anak kita yeobbo"isak Shin Hye didalam pelukan Jongsuk

Jessica mengusap punggung Shin Hye dengan air matanya yang juga mengalir keluar itu. Dia harus terlihat kuat namun dia tidak bisa.

Irene sama Jisoo bahkan udah terisak dibangku. Sahabat mereka lagi berjuang untuk hidup namun mereka tidak bisa ngapa ngapain.

:
:

Jane menggenggam tangan kiri Rose yang tidak terpasang infus itu. Dingin,itulah yang dirasakan oleh Jane saat menggenggam tangan Rose"Bangun,aku tidak mengizinkan kamu beristirahat dengan cara seperti ini. Kalo kamu pengen istirahat,kita bisa liburan. Jangan menyiksa aku Rosie"lirih Jane

Yang lain udah pada pulang soalnya Jane pengen berdua bersama Rose walaupun Rose belum membuka matanya.

Ting!

Daddy

'Sidang kasus Rose itu jam 10 besok pagi'

'Daddy urusin aja'

'Kamu juga harus hadir. Apa kamu tidak ingin melihat hukuman yang dikenakan atas kelakuan Haejin itu?'

'Arreosso,aku hadir'

Jane kembali menyimpan ponsel itu. Dia mengusap wajahnya dengan kasar. Andai bisa,Jane ingin Haejin dihukum dengan hukuman yang setimpal. Ck,memanggilnya sepupu aja Jane udah tidak sudi.

"Maaf,maafin aku karna gagal lindungi kamu"gumam Jane mengecup tangan dingin Rose.

****
Dengan memakai jas hitam serta kaca mata hitamnya itu,Jane berjalan memasuki ruang persidangan ditemani oleh Donghyuk.

Raut wajahnya benar benar datar bahkan bisa dilihat kalo dia lagi menahan emosi setelah melihat Haejin dibawa masuk dan didudukkan disebuah kursi ditengah ruangan. Penampilan Haejin kacau dengan mata sembabnya. Andai dia tidak melakukan hal kejam ini kepada Rose,mungkin aja Jane akan kasihan kepadanya namun saat ini Jane bahkan udah muak untuk melihatnya.

Persidangan akhirnya bermula. Pengacara yang dibayar oleh Jane akhirnya memulakan tugasnya. Bukti bukti kejahatan Haejin mula ditunjukkan satu persatu dan Haejin hanya menunduk tanpa menanggapi pertanyaan dari pihak lawan.

Setelah melihat bukti bukti itu semua,hakim mula melakukan tugasnya. Haejin akhirnya dikenakan hukuman penjara selama 20 tahun. Itu juga gara gara Yura meminta untuk meringankan tempoh hukuman anaknya.

Semuanya akhirnya selesai. Haejin dibawa masuk keruang tawanan namun sebelum pergi,Haejin menatap Jane namun Jane sama sekali tidak mempedulikannya

"Jane!"Yura menghampiri Jane dengan isakannya"Tolong keluarin Haejin"pintanya

Jane berdecih"Ck,andai bisa,aku ingin dia dikenakan hukuman mati aja sekalian!"

"Kenapa kamu begitu kejam hah?!"teriak Yura menarik kerah baju yang dipakai Jane membuatkan perhatian orang orang tertuju kepada mereka.

Jane menatap Yura tajam"Kejam?! Terus apa yang Haejin lakukan itu tidak kejam hah?! Haejin hampir membunuh istri aku!"marah Jane

Donghyuk mengelus pundak Jane"Tenang Jane"dia beralih menatap Yura"Anak sama suami kamu melakukan kesalahan yang sama. Yura-ah,kesalahan ini begitu berat untuk dimaafkan. Oppa kecewa sama kamu"ujarnya berganjak menyusul Jane yang udah pergi dari sana.

Yura terisak. Hidupnya benar benar hancur dan sekarang dia benar benar menyesal atas dendamnya itu.






Fyi:Tempoh hukumannya aku hanya ngasal aja soalnya aku tidak mengerti soal yang beginian. Aku bukan anak hukum:)

  Tekan
   👇

PLAYGIRLSÉ✅Onde histórias criam vida. Descubra agora