(26)

1K 126 16
                                    

Mobil yang dikendari oleh Jane berhenti di parkiran sebuah restaurant. Rose sontak menatap kearah suaminya itu untuk menuntut penjelasan"Aku belum makan siang. Kita makan siang bareng ya"ujar Jane

Rose mengangguk senang"Yuk"dengan semangatnya dia berganjak keluar dari mobil.

Jane terkekeh dan ikut keluar dari mobil. Dia menggandeng istrinya itu dan membawanya memasuki restaurant. Mereka memilih untuk duduk di meja disamping jendela dengan posisi duduk berhadapan.

Tidak butuh waktu yang lama,seorang pelayan menghampiri mereka"Selamat datang. Apa yang ingin kalian pesan?"tanya pelayan itu dengan ramah

Rose membaca daftar menu yang udah tersedia diatas meja itu"Kamu mau makan apa?"tanya Rose

"Samain aja"sahut Jane

Rose beralih menatap sang pelayan"Hazelnut latte iced 2 sama Rose pasta 2"

"Baiklah,silakan ditunggu ya"pelayan itu berganjak pergi dari sana setelah menulis pesanan Rose

"Apa kamu mau pindah kampus aja?"tanya Jane memulakan obrolan

Rose menggeleng"Tidak deh. Masa hanya gara gara Jaehyun aku pindah kampus si. Lagian aku akan coba melawan rasa takut itu jadi kamu tidak usah khawatir"sahutnya tersenyum tipis

Jane menghela nafasnya dengan kasar"Aku harus ke Italy selama beberapa hari. Ada beberapa model disana yang harus aku urusin"

"J-jadi kamu bakalan tingalin aku?"tanya Rose

Jane menggenggam kedua tangan Rose yang ada diatas meja itu"Aku khawatir buat tinggalin kamu makanya aku mau kamu ikut sama aku"

"Aku harus kuliah By. Aku masih siswi baru dikampus masa aku udah ngambil liburan si"sahut Rose

"Yaudah,aku pergi sendirian aja. Tapi,apa kamu mengizinkan aku pergi?"

"Kamu kesana buat kerja dan aku tidak bisa menghalang kamu walaupun nyatanya aku tidak mau ditinggalin sama kamu. Kamu pergi aja dan tidak usah khawatir soal aku. Aku bisa jagain diri aku sendiri"sahut Rose. Dia harus menjadi istri yang pengertian dan dia harus memahami kerja suaminya itu.

"Thanks karna udah ngertiin aku"

"Itu udah tugas aku sebagai seorang istri. Kapan kamu mau berangkat? Kapan juga kamu pulang?"

"Besok malam aku berangkat dan aku belum pasti kapan aku pulang. Tapi aku janji akan pulang secepatnya"

Rose mengangguk paham dan beralih menatap kearah pelayan yang menghampiri mereka dengan membawa makanan yang dipesan oleh mereka itu.

Mereka akhirnya menikmati makanan mereka dengan Jane yang sesekali menyuapi Rose. Ughh romantis sekali♡

*****
Disebuah rumah usang yang terletak di sebuah kota,terlihatlah seorang wanita bersama seorang yeoja yang lagi menikmati ramen cup mereka"Sampai kapan si kita harus makan ini mulu?!"gerutu sang yeoja

"Haejin,kamu seharusnya bersyukur karna kita masih bisa makan"ujar sosok itu yang tidak lain tidak bukan ialah Yura

"Tapi Haejin udah bosen ma. Haejin mau kehidupan kita yang dulu! Haejin tidak tahan hidup miskin seperti ini!"

Yura berdecak kesal"Ini semua gara gara uncle kamu. Gara gara keluarga mereka,kita kehilangan segalanya bahkan papa ditahan sama polisi!"

"Terus mama tidak mau balas dendam gitu?"

"Mama dapat tahu kalo ternyata Rose masih hidup bahkan sekarang dia hidup bahagia sama Jane"

Haejin yang mengerti maksud dari sang mama itu langsung aja bersmirk"Mama mau aku balas dendam?"

Yura ikut bersmirk"Dulu rencana papa buat membunuh mereka gagal. Kali ini kamu tidak boleh gagal. Bunuh aja Rose agar Jane sedih dan menderita. Jane terlalu mencintai Rose jadi dia pasti bakalan jadi gila setelah kepergian Rose. Uncle sama aunty kamu juga pasti akan sedih pas ngelihat kondisi Jane. Pokoknya mereka harus menderita!"tegasnya diakhir kata

"Biar aku yang urusin semuanya,mama tenang aja"sahut Haejin yang udah memikirkan rencananya itu.

*****
Sedari tadi Rose memasukkan baju Jane kedalam koper. Tidak lupa juga dia memasukkan kelengkapan Jane yang lain termasuklah boxer bergambar tupai yang dibeli oleh Rose.

Rose emang sengaja membeli boxer bergambar tupai itu. "Boxer bergambar tupai ini agar kamu selalu ingat sama tupai yang menggemaskan ini" Jane terkekeh karna dia mengerti maksud dari Rose. Siapa lagi tupai yang menggemaskan selain istrinya itu?

"Apa perlu aku masukin cctv sekalian agar aku bisa memantau kamu disana? Ya siapa tahu kalo kamu malah macam macam sama model disana"ujar Rose

Jane terkekeh dan memeluk Rose dari belakang"Model yang lain tetap tidak menjadi pilihan aku. Aku hanya mau kamu"

"Dih mulut buaya"sahut Rose memutar bola matanya dengan malas

"Yang buaya itu kamu ya"ujar Jane"Mendingan sekarang kita tidur aja ya. Aku mau meluk kamu sepuasnya sebelum aku tinggalin kamu selama beberapa hari"Jane menggendong Rose ala bridal style dan membaringkan Rose diatas kasur. Dia ikut membaringkan dirinya disamping Rose dan menjadikan lengannya sebagai bantalan sang istri

"Gimana kalo aku tinggalin kamu?"secara tiba tiba kalimat itu terlontar keluar dari mulut Rose

Jane mengernyit"Emangnya kamu mau kemana?"

"Ke suatu tempat yang indah mungkin. Aku capek dan pengen istirahat"sahut Rose. Dia juga tidak tahu kenapa dia ngomong seperti itu. Dia hanya mengatakan apa yang terlintas dibenaknya.

"Kalo kamu mau istirahat,aku mengizinkan kamu"ujar Jane tanpa memahami arti dari omongan Rose.

Rose tersenyum memeluk sang suami"Good night Hubby"

"Good night too Wifey"sahut Jane mengecup dahi sang istri dan menyusul Rose kealam mimpi.









   Tekan
    👇

PLAYGIRLSÉ✅Where stories live. Discover now