Chapter 3

7.8K 682 6
                                    

Happy reading
Maaf kalau ga nyambung
Semoga suka

****
Abel sangat bahagia, karena hari ini sedang hujan. Itu artinya dia bisa bermain hujan sepuasnya karena Mei sedang tidak ada di istana.

Tapi dia melupakan satu orang yaitu Aldrich, Aldrich memang mengawasi Abel sedari tadi untuk memastikan tidak ada laki-laki yang mendekati Abel.

Udah mulai posesif nih

Abel dengan semangat turun ke bawah . Setelah sampai ke bawah Abel langsung berlarian melompat-lompat di bawah hujan

15 menit berlalu tapi Abel tidak ada niat untuk berhenti

" Abel " Teriak Aldrich

Mendengar suara kakaknya Abel langsung melompat ke dalam pelukan Aldrich

Hap

" Sudah bermainnya "

" Dah "

" Ayo mandi "

Sekarang Aldrich sedang memandikan Abel dengan arahan Mei. Awalnya Mei ingin memandikan Abel tapi Aldrich tetap ngotot memandikan Abel

Setelah selesai mandi Aldrich menaruh Abel di kasur memakaikan pakaiannya dan menaburkan bedak di wajah dan badan Abel

" Sudah selesai "

" Dah celecai? " Tanya Abel dengan memiringkan kepalanya

" Hm kau cantik " Jawab Aldrich dengan wajah memerah

" Abel tantik "

" Sekarang ayo kita makan "

" Mei bawakan makanan untuk Abel " Teriak Aldrich

" Maaf pangeran tapi yang mulia kaisar memerintahkan bahwa anda dan tuan putri untuk makan bersama kaisar " Jawab Mei dengan takut

" Ck pak tua itu apa yang diinginkannya " Batin Aldrich

Sedangkan Abel hanya mengerjapkan matanya polos karena tidak tahu apa yang mereka bicarakan

****
Sesampainya di ruang makan

" Apa yang kau inginkan " Tanya Aldrich

" Tenanglah apa kau tidak lapar " Jawab Kaisar Xavier

" Ck " Decak Aldrich kesal

Sebenarnya dia tidak ingin duduk tapi mendengar perut Abel yang keroncongan dia tidak tega

" Wah apakah ini semut kecil yang membuatmu tidak melaksanakan tugas " Tanya Kaisar Xavier menatap Abel

" Apa peduli mu " Jawab Aldrich cuek

Sekarang dia tahu bahwa ayahnya menginginkan adiknya.

" Tidak bisa dibiarkan " Batin Aldrich menatap ayahnya tajam

" Tata Abel lapel " Ucap Abel sambil memegang perutnya yang keroncongan

Aldrich hanya diam tidak membalas perkataan Abel tapi tetap mengambilkan makanan Abel

" Ternyata kau punya sisi lembut juga ya, bagaimana jika aku mendekati semut kecilmu? " Tanya Kaisar Xavier mencoba memancing Aldrich

Emang cari masalah ni orang

Setelah mengatakan itu Aldrich menatap tajam ayahnya. Tapi Kaisar Xavier tidak memperdulikan nya

" Hai semut kecil siapa nama mu? " Tanya Kaisar Xavier

" Nama atu Abel butan cemut tecil " Jawab Abel dengan imut

" Nama mu Abel bagaimana jika ku panggil bel bukankah itu bagus "

" Bagus "

" Sial berani sekali dia mendekati adikku tidak akan kubiarkan " Batin Aldrich geram

" Dia imut seperti Anna " Batin Kaisar Xavier menatap Abel

****

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now