Chapter 19

2.1K 211 3
                                    

Huwa author ga nyangka kalau cerita ini bakalan ranking 1 di papa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Huwa author ga nyangka kalau cerita ini bakalan ranking 1 di papa

Makasih buat readers yang udah mau vote sama komen

Happy reading guys

Banyak kesalahan dalam penulisannya!!!

Tandai kalau ada typo!!!

****

Flashback on

Saat mendengar berita kalau adek kesayangan meninggal, kakak kandung Abel atau lebih tepatnya Maxime Lionel Bachard langsung bergegas pulang ke tanah air

Memang selama ini Maxime tinggal di luar negeri karena dia harus kuliah dan mengurus perusahaan papanya

Sesampainya di rumah, Maxime melihat tubuh adiknya dibungkus dengan kain kafan

Deg

Hati kakak mana yang tega melihat tubuh adiknya terbujur kaku apalagi dia terakhir  kali bertemu adiknya setahun yang lalu tapi sekarang dia tidak bisa bertemu dan bercanda lagi dengan adiknya

Sejujurnya ada rasa sesal dalam hatinya kenapa dia harus memilih kuliah di luar negeri bukan menemani adiknya tapi nasi sudah menjadi bubur semua itu hanya penyesalan dan tidak bisa diubah

" Ma kenapa adek bisa meninggal bukannya adek ga ada riwayat sakit apa pun? "

" Adekmu bukan meninggal karena sakit tapi karena kesandung "

" Hah kok bisa? Dulu Abel kesandung ga papa paling cuma nangis " Kaget Maxime ya kali cuma kesandung bisa meninggal kecuali kalau kesandungnya di depannya ada batu

" Mama juga ga tahu mungkin Tuhan bingung gimana caranya nyabut nyawa Abel "

" Bisa jadi "

Pembicaraan unfaedah antara ibu dan anak itu tidak berlangsung lama karena mereka harus segera memakamkan Abel

Setelah pemakaman

Saat ini Maxime berada di kamar adiknya

" Abel kok ninggalin kakak cepet banget kakak aja masih kangen sama kamu "

" Semoga Abel ga nyusahin malaikat maut "

Setelah mengucapkan itu Maxime berdoa dan berharap ' semoga aku bisa bertemu dengan Abel lagi ' lalu tidur

Tanpa disadari oleh Maxime setelah dia tertidur terdengar suara wanita berkata ' aku akan mengabulkan keinginanmu'

Keesokan harinya saat Maxime bangun dia mendapati dirinya berada di kamar yang berbeda dan wajah yang berbeda

" Buset gue ada dimana nih ini bukan kamarnya Abel "

" Masa iya kamar Abel item semua kaya gini "

Tiba-tiba Maxime merasa pusing dan sekelebat ingatan muncul

" Jadi gue Alvero calon tunangannya Abel "

" Seru juga "

Flashback off

" Gitu ceritanya "

" Jadi kakak calon tunangan Abel?  " Tanya Abel

" Iya, jadi sekarang kakak mau ngerjain Xander yang katanya calon suaminya Abel " Jawab Alvero dengan smirknya

" Ih apaansih kak, Xander itu bukan suaminya Bel "

" Tapi calonkan? " Goda Alvero

" Ekhem sepertinya kalian sudah dekat? " Dehem seseorang yang tak lain adalah Kaisar Xavier

Abel dan Alvero hanya tersenyum membalas perkataan Kaisar Xavier

" Baiklah karena kalian sudah dekat, Bel papa mau jodohin Bel sama Alvero gimana? "

" Bel mau " Jawab Bel dengan polos tapi dalam hatinya memikirkan rencana kakaknya untuk menjahili Xander

" Mungkin Xander ga bakalan kenapa-napa " Batin Abel tanpa mengetahui kalau Xander marah tu kayak gimana

" Beneran? " Tanya Kaisar Xavier tidak percaya dengan jawaban Abel

" Akhirnya aku bisa membalas anak sialan itu " Batin Kaisar Xavier membayangkan apa yang akan terjadi dengan Xander

' mungkin gila '

****

Ga gantung kan?

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now