Chapter 11

3.8K 362 2
                                    

Happy reading
Maaf kalau ga nyambung
Semoga suka

****
Saat ini ada seorang laki-laki tampan lebih tepatnya sangat tampan dia adalah Xander

Xander adalah anak tunggal dari pasangan  Kaisar Albert dan Permaisuri Lena

Banyak rumor yang beredar bahwa Kaisar Albert tidak mempunyai anak karena Xander jarang berbaur dengan orang lain

" Ayah "

Kaisar Albert mengangkat alisnya seakan berkata " Apa "

" Aku ingin sesuatu "

" Apa "

" Aku menginginkan putri Kaisar Xavier "

" Bukankah dia masih terlalu kecil? "

" Aku tidak peduli "

" Kaisar Xavier bukankah itu sahabat mu " Tanya Permaisuri Lena

" Hmm tapi kita tidak pernah bertemu sejak peristiwa itu "

" Peristiwa apa? "

" Peristiwa meninggalnya Permaisuri Anna "

Flashback on

9 bulan kemudian

" Aku tidak sabar menunggu kelahirannya Xav "

Kaisar Xavier tersenyum tipis mendengar itu

" Aku juga Anna "

" Xav tiba-tiba perasaanku tidak enak "

" Mungkin itu hanya perasaan mu saja " Sejujurnya Kaisar Xavier juga merasakan hal yang sama tapi dia tepis jauh-jauh agar tidak membuat Permaisurinya khawatir

" Yang mulia gawat istana di serang "

" Apa siapa yang berani menyerang? "

" Kekaisaran Timur yang mulia "

" Bedebah sialan "

" Siapkan pasukan

" Baik yang mulia "

" Anna cepat kau bersembunyi "

" Tapi Xav "

" Aku berjanji tidak akan terluka "

" Baiklah "

Setelah mengucapkan itu Anna langsung pergi bersembunyi ke kamar karena menurutnya aman

" Dimana Kaisar kalian apa dia takut? " Ucap Kaisar Kekaisaran Timur mengejek

" Mungkin kau yang takut "

" Kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan pada istriku "

" Sudah ku katakan aku tidak membunuhnya "

" Orang sepertimu tidak akan pernah mengaku "

" Keras kepala "

" Serang "

Pertarungan antara kedua Kekaisaran itu berlangsung singkat karena Kaisar Xavier ingin meluruskan kesalahpahaman ini

" Kau kalah "

" Aku ingin mengatakan Permaisuri mu datang kepada ku untuk membicarakan sesuatu tapi dia datang di waktu yang tidak tepat, aku tidak tahu saat itu ada yang berencana membunuhku tapi aku berterimakasih kepada Permaisuri mu karena telah menyelamatkanku "

Mendengar perkataan Kaisar Xavier membuat Kaisar Timur malu karena tidak menyelidiki kebenarannya

" Maafkan aku "

" Aku sudah memaafkanmu "

Tiba-tiba ada prajurit yang melaporkan sesuatu yang tidak terduga

" Kaisar Permaisuri Anna meninggal "

Deg

Bagai ditusuk ribuan panah membuat Kaisar Xavier terduduk lemas

" Tidak mungkin " Setelah mengatakan itu Kaisar Xavier melihat Permaisurinya untuk memastikan kebenarannya

" Bagaiamana Anna bisa meninggal apa yang kalian lakukan? "

" Maaf yang mulia diduga ada pengkhianat di sekitar Permaisuri dia menusuk perut Permaisuri menggunakan belati dan juga dikarenakan kandungan Permaisuri yang lemah Permaisuri tidak bisa diselamatkan "

" Lalu bagaimana keadaan anakku "

" Anak yang mulia selamat dia perempuan "

Kaisar Xavier hanya menatap kosong lantai kamar Permaisurinya

Setelah kejadian itu Kaisar Xavier kembali menjadi dirinya yang dulu dingin, pemarah, dan gila kerja

Bahkan sampai melupakan anaknya

Flashback off

Mendengar cerita dari ayahnya membuat Xander semakin yakin untuk menjaga Abel

" Aku berjanji akan menjaga mu Bel kau hanya milikku "

****
Sedangkan Abel saat ini sedang dintrogasi oleh papanya

" Bel "

" Ya papa "

" Laki-laki yang bersamamu tadi siapa "

" Xandel "

" Siapa dia? "

" Ndak tau pac Bel mo ambil buah Xandel datang "

Perkataan Abel membuat Kaisar Xavier menghela nafas lega

" Bel lain kali jangan mengobrol dengan orang asing "

" Maaf papa "

" Papa malah "

" Papa tidak marah papa hanya takut nanti Bel dimakan sama laki-laki itu "

" Di mam nyam nyam nyam gitu "

" Iya jadi Bel tidak boleh berdekatan dengan laki-laki itu ok "

" Ote "

" Astaga yang mulia anda sangat posesif " Batin Felix menatap prihatin tuan putrinya

" Semoga yang mulia selalu bahagia " Batin para pengawal dan pembantu yang melihat itu

****

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now