Chapter 9

4.5K 393 4
                                    

Happy reading
Maaf kalau ga nyambung
Semoga suka

****

Keesokan harinya

Sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela membuat Abel terbangun

Saat Abel terbangun Abel merasa pinggangnya terasa berat

" Telnyata papa "

" Papa banun Bel mo mandi "

Bukannya bangun Kaisar Xavier malah mengeratkan pelukannya

" Huaaa papa Bel cecak "

Sebenarnya Kaisar Xavier sudah bangun tapi dia ingin menggoda putrinya

" Selamat pagi putri papa "

" Papa ih peluk na tenceng banet Bel cecak "

" Maaf apa sekarang masih sesak? "

" Ndak tan papa dah lepacin peluk na "

" Baiklah sekarang ayo kita mandi "

" Bel mandi na cama Mei "

" Apa kau tak ingin mandi dengan ku? "

" Ndak "

" Kenapa? "

" Nanti Bel ndak boleh main ail "

" Bagaimana jika Bel sakit setelah main air ? "

" Ndak Bel ndak cakit kok "

" Baiklah tapi Bel harus berjanji jika Bel sakit Bel ga boleh main air lagi "

" Bel janji "

****
Sepertinya keberuntungan tidak memihak Bel

Seperti yang dikatakan Kaisar Xavier Bel sekarang sedang sakit karena bermain air

" Yang mulia saya sudah memanggil dokternya "

" Periksa putriku "

" Hua Bel ndak mau "

" Makanya kalo dibilangin jangan ngeyel " Ucap Kaisar Xavier sambil menyentil dahi putrinya

" Papa ih cakit "

" Bel tan lagi cakit halusnya dicayang butan di centil "

" Astaga "

" Kau cepat periksa putriku kalau perlu beri dia obat yang pahit "

" Papa jaat "

" Huaaa "

" Papa ga jahat kalau Bel mau nurut "

" Sekarang Bel minum obatnya ya "

" Ote "

" Tapi nanti ndak minum obat lagi ya "

" Terserah "

Sepertinya Kaisar Xavier mulai frustasi menghadapi Abel

****
Setelah meminum obatnya, sekarang Bel sedang tidur siang ditemani oleh Kaisar Xavier

" Kenapa Bel tidak tidur "

" Acu tanen tak Aldlich "

" Untuk apa kau merindukannya "

" Tak Aldlich pulang na lama ntal talo tak Aldlich diculik gimana "

" Papa  ayo tita cali tak Aldlich "

" Ck tidak ada yang mau menculiknya lagi pula tubuhnya masih utuh jadi tidak perlu kau cari "

" Papa icu ndak boleh tayak ditu "

" Ntal kalo yang diculik Bel gimana maca Bel ndak dicali "

" Itu  beda jika Bel yang diculik papa akan cari "

" Tenapa talo yang ilang Bel dicali tapi tak Aldlich ndak "

" Karena Bel itu anak papa "

" Belalti tak Aldlich butan anak papa dong "

" Bukan dia anak pungut "

" Sebaiknya Bel cepat tidur ini sudah sore "

" Yang bilang pagi ciapa "

Setelah mengucapkan itu Abel langsung tidur dengan memeluk Kaisar Xavier

Sedangkan Kaisar Xavier termenung memikirkan ucapan Abel

" Astaga siapa yang mengajarinya mengatakan itu "

" Lebih baik aku membawa guru etika besok "

Sedangkan disisi lain

Hatchu

" Sepertinya ada yang membicarakan ku "

" Pasti Abel merindukan ku "

" Aku tak sabar ingin pulang "

****

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now