Chapter 20

2.6K 231 6
                                    

Happy reading

Warning banyak typo bertebaran!!!!

Maaf kalau ga nyambung

****
Xander atau mungkin kita kenal dengan laki-laki yang sangat bucin dengan Abel saat ini tengah kesal karena melihat Abel yang selalu berduaan dengan Alvero

Kemarin saat ia sedang berkunjung ke istana Abel, Xander melihat Abel sedang berduaan dengan Alvero yang notabenya saingan cintanya hal itu mampu membuat Xander cemburu dan memutuskan untuk kembali dan melanjutkan latihannya

Saat ini Xander sedang berlatih dengan ayahnya di sebuah pegunungan yang banyak silumannya

Xander disuruh untuk menangkap dan membawa kembali siluman tanpa membunuhnya

Sring

Suara ayunan pedang Xander membuat beberapa siluman disana lari ketakutan menjauhi Xander

" Kata ayah aku tidak boleh membunuh siluman tapi jika mengulitinya mungkin tidak papa " Kata Xander sambil terus menguliti siluman didepannya sambil membayangkan seakan-akan ia sedang menguliti Alvero

" Selesai sekarang saatnya menemui Abel pasti Abel merindukan ku "

Setelah itu Xander segera kembali ke istana

Sesampainya di Istana

" AYAH "

" Hm? "

" Lihat aku membawa banyak siluman " Girang Xander sambil menunjukkan siluman buruannya

" Bukannya aku menyuruhmu untuk tidak membunuhnya? "

" Aku tidak membunuhnya tapi aku menguliti nya hidup-hidup " Ucap Xander bangga

Kaisar Albert  yang mendengar perkataan Xander hanya melongo antara terkejut dan heran dengan pemikiran anaknya

" Ehem bukannya ulang tahun besok "

" Ya "

" Hadiah apa yang kau inginkan? "

" Aku ingin Abel "

Setelah mengatakan itu Xander pergi menuju kamarnya untuk menenangkan diri

Kaisar Albert hanya menghela nafas pelan ternyata kehadiran Abel membuat perubahan yang besar untuk anaknya

****
Di kamar Xander

Xander hanya diam dan menatap hamparan langit yang dipenuhi bintang

" Tuhan aku hanya menginginkan Abel apa itu sulit? "

" Abel apa kau akan bahagia dengan calon tunangan mu itu? " Monolog Xander

" Aku berharap tidak, agar kau mau kembali bersamaku dan bahagia bersamaku "

" Hem aku seperti orang gila bicara dengan bintang tapi tidak apa mungkin dengan aku bicara dengan bintang Tuhan akan mengabulkan doaku "

Di kamar yang hanya diterangi bulan, hanya terdengar suara Xander yang berbicara meskipun tidak ada yang mendengarnya

" Ku harap Abel juga merindukan ku "

" Selamat malam Abel

****

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 20, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now