Chapter 14

3.4K 307 4
                                    

Happy reading
Maaf kalau ga nyambung
Semoga suka

****

" Bel "

Deg

" Suara itu "

" TATAK "

Yup suara itu adalah Alvin kakak pertamanya yang baru pulang dari medan perang

" Tatak tapan pulang? "

" Kemarin "

" Kau jangan memeluk istriku " Amuk Xander melihat Abelnya di peluk pria lain

Tidak tahukah bahwa Xander sudah menahan amarahnya melihat gadisnya dipeluk, dicubit, bahkan di cium pipinya

" Siapa yang kau maksud istri bocah? " Tanya Alvin bingung

" Aku bukan bocah dan istriku adalah Abel "

" Benarkah? Bagaimana jika kita tanya Abel? "

" Baiklah "

" Abel apa benar kau istri bocah itu? "

" Istli apa itu? "

" Tidak " Abel menjawab dengan santai karena tidak tahu apa itu " istri "

Yang dipikirkan Abel " Apakah itu makanan? "

" Lihat bahkan Abel tidak mengakui kalau dia istrimu "

" Kau aku akan menghabisimu sialan "

" Xander " Panggil Lena

" Ibu lihatlah dia ingin mengambil Abel dariku " Rengek Xander

" Sayang "

" Ibu jangan memanggilku sayang nanti Abel cemburu "

" Sejak kapan putraku menjadi seperti ini "

" Xander dia itu kakaknya Abel jadi kau harus menghormatinya "

" Kenapa aku harus menghormatinya? "

" Agar kau mendapatkan restu "

" Baiklah ibu "

****
Seperti yang dikatakan ibunya

Saat ini Xander sedang bersikap semanis mungkin kepada kakaknya Abel

Seperti pasrah saat disuruh-suruh dan mengikuti semua kemauannya

" Jika begini aku tidak akan mendapatkan restu tapi dikerjain " Batin Xander dongkol

" Xander mana minumanku? " Tanya Alvin

" Xander mana minumanku? " Tanya Aldrich

" Sebentar tuan "

" Ini makanan dan minumannya tuan "

" Tatak tenapa Xander diculuh-culuh? " Tanya Abel bingung melihat Xander pasrah disuruh-suruh oleh kakaknya

Sejujurnya Abel merasa kasihan melihat Xander disuruh-suruh seperti film yang ia tonton di kehidupannya dulu

" Danteng-danteng tok jadi pembantu "

" Agar mendapat restu " Ucap Alvin dan Aldrich bersamaan

Mereka puas berhasil mengerjai Xander

Kapan lagi seorang Xander yang terkenal dengan sifat dinginnya pewaris tunggal Kekaisaran Voresham bisa dijadikan babu

Sedangkan para orang tua Xander malah menertawakannya

" Sepertinya putramu cocok menjadi pembantu " Ucap Kaisar Xavier

" Mungkin " Jawab Kaisar Albert acuh

Plak

" Kau itu bukannya mendukung malah mengejeknya " Omel Lena

" Kau tadi juga menertawakannya "

" Oh kau berani melawan, malam ini tidur di luar "

" Tidak sayang bukan begitu maksudku "

****

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Where stories live. Discover now