Chapter 16

2.8K 285 10
                                    

Happy reading guys

Tandai kalau ada typo

Maaf kalau ga nyambung

****

Prang

Lampu yang seharusnya menggantung indah di atas, terjatuh hampir mengenai Abel jika tidak ada sihir yang melindunginya

Jika kalian berfikir yang menyelamatkan Abel adalah Xander, jawaban kalian salah.

Yang menyelamatkan Abel adalah seorang laki-laki misterius dengan mengenakan jubah hitam

Laki-laki misterius itu menggunakan sihir menghentikan waktu untuk menyelamatkan Abel

" Kau selamat baby " Bisik laki-laki misterius

Hayo kira-kira laki-laki misterius itu menurut kalian siapa?

Cogan baru atau saingan Xander?

Cling

Dengan satu jentikan semua orang telah kembali seperti semula

" ABEL " Teriak Kaisar Xavier, Aldrich, dan Alvin bersamaan

Sedangkan yang dipanggil hanya menatap kosong kedepan

Abel tidak takut dengan lampu kaca yang hampir jatuh mengenainya tapi seorang laki-laki yang menolongnya Abel merasa akrab dengannya

" Apa dia juga bertransmigrasi? " Tanya Abel dalam hatinya

" Abel " Panggil Kaisar Xavier

" Papa" Jawab Abel lirih

" Abel ga papakan? " Tanya Aldrich

" Abel ndak papa " Jawab Abel sambil menggelengkan kepalanya

" Aldrich suruh Felix untuk membubarkan acaranya "

" Ba " Ucapan Aldrich terpotong oleh Abel

" Jangan Papa " Cegah Abel

" Kenapa? "

" Kasihan yang udah nyiapin pesta buat Bel, pasti semuanya mahal "

" Ga kok sayang semuanya murah "

" Semua memang murah yang mulia, sampai-sampai bertabur berlian " Batin Felix dan pelayan lainnya yang menyiapkan pesta

" Semua memang murah yang mulia, sampai-sampai bertabur berlian " Batin Felix dan pelayan lainnya yang menyiapkan pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       ( mewahnya ngalahin pesta nikahan orang )

****
Setelah pesta selesai, Kaisar Xavier menyuruh Felix menyelidiki masalah ini

Setelah diselidiki, memang benar bahwa ada orang yang berkhianat. Orang itu belum menerima kepergian Permaisuri Anna dan menyalahkan Abel yang menyebabkan junjungannya meninggal

" Padahal Kaisar Xavier dah ikhlas "

Orang itu kini dibawa ke ruang bawah tanah untuk diminta kejelasan dan jangan lupa penyiksaan karena telah menyakiti keluarga kerajaan

Di ruang bawah tanah

" Kenapa kau ingin membunuh putriku? " Tanya Kaisar Xavier

" Karena dia yang telah membuat junjunganku meninggal " Jawab orang itu dengan amarah

" Semua itu bukan salah putriku tapi karena takdir "

" Sekarang kau mengatakan ini takdir, bukankah ini sangat lucu yang mulia. Kau dulu juga sangat membencinya tapi sekarang kenapa kau sangat peduli? "

" JAWAB AKU YANG MULIA "

Bungkam. Hanya itu yang bisa dilakukan Kaisar Xavier dulu dia memang tidak pernah memperdulikan putrinya karena saat melihat Abel dia teringat akan Permaisurinya.

" Dulu aku memang tidak memperdulikannya tapi semakin aku tidak memperdulikannya aku merasa bersalah dengan Anna karena tidak bisa menjaga putriku dengan baik "

Hiks hiks hiks

Mendengar perkataan Kaisar Xavier orang itu hanya menangis merenungkan kesalahannya karena telah menyakiti anak junjungannya yang tidak tau apa-apa

Ruang bawah tanah yang seharusnya diisi oleh teriakan dan siksaan hanya terdengar isak tangis dan penyesalan

****

The Bar-bar Princess ( HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang