Happy reading
Maaf kalau ga nyambung
Semoga suka****
Di Festival
Abel sangat antusias melihat banyak makanan yang dijual di pinggir jalan terlihat menggiurkan
Sedangkan Kaisar Xavier dan Aldrich terkekeh pelan melihat Abel sangat antusias menatap makanan yang dijual disana
" Abel apa yang ingin kau beli "
" Abel mau itu " Ucap Abel menunjuk orang yang berjualan kue
" Tidak boleh "
Sebelum Aldrich menjawab Kaisar Xavier sudah memotong ucapannya
" Tenapa tidak boyeh? "
" Itu tidak sehat "
" Cehat tok pwease " Ucap Abel dengan menunjukkan pupy eyesnya
" Baiklah " Ucap Kaisar Xavier menahan agar tidak mencubit pipi gembul Abel
Sedangkan Aldrich memalingkan wajahnya memerah malu
" Bibi atu mo beli ini "
" Mau yang rasa apa nona manis "
" Mau lasa cokat "
" Ini nona manis "
" Papa bayal "
" Ayo tak Aldlich tita pelgi "
" Papa ditinggal? " Tanya Aldrich yang diangguki Abel
" Ayo " Ucap Aldrich semangat karena dia bisa bersama Abel
" Ck anak itu ini uangnya "
****
" Huft akhirnya kalian ketemu "" Sekarang ayo kita pulang "
" Tapi Bel mau yihat mbang api duyu "
" Itu masih malam lebih baik kita pulang "
" Tapi "
" Bagaimana jika kita melihat kembang apinya dari istana? "
" Emang bica? "
" Bisalah "
" Talau begitu ayo pulang "
" Hei bodoh kau ingin melihat dari mana? " Tanya Kaisar Xavier bisik-bisik
" Dari atap " Jawab Aldrich dengan polos
" Kau gila bagaimana jika Bel terjatuh " Kaisar Xavier melotot kaget mendengar jawaban anaknya
" Tenang itu tidak akan terjadi " Jawab Aldrich dengan santai karena dia juga tidak akan membiarkan adik kecilnya terluka
" Papa sama tatak napa bicik-bicik? "
" Tidak papa " Ucap Aldrich dan Kaisar Xavier bersamaan
Sedangkan Abel kesal karena tidak diberitahu
" Tan Bel mau tau "
Kaisar Xavier tersenyum tipis melihat kekesalan anaknya
" Bel apa ada yang ingin kau beli lagi? " Tanya Kaisar Xavier mengalihkan pembicaraan
" Tidak Bel mo bobok "
" Baiklah ayo papa gendong "
" Tidak biar aku saja "
" Papa ndong "
" Ayo "
Kaisar Xavier menatap ke Aldrich seolah-olah bilang aku menang
Sedangkan Aldrich yang ditatap seperti itu melayangkan tatapan tajamnya
" Awas kau "
****
Malam ini seperti yang dijanjikan mereka akan melihat kembang api di istanaLebih tepatnya di atap yang merupakan ide gila Aldrich
" Papa mbang apinya tapan muyainya "
" Mungkin sebentar lagi "
" Apa kau lelah "
" He'em "
" Bagaimana jika kita melihat kembang apinya besok saja "
" Ndak mau "
" Papa yihat mbang apinya bagus "
" Iyha bagus "
Tanpa sadar Kaisar Xavier menitikkan air matanya melihat itu semua dia rindu dengan permaisurinya
Aldrich hanya diam melihat ayahnya menangis karena ia tau ayahnya merindukan ibunya
" Papa napa nangic? "
Kaisar Xavier hanya tersenyum membalas perkataan Abel kemudian memeluknya
Aldrich yang melihat ayahnya memeluk adiknya hanya mendengus kesal tak urung dia juga ikut memeluk Abel
" Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan ayah "
Kaisar Xavier hanya acuh mendengar bisikan Aldrich
****
YOU ARE READING
The Bar-bar Princess ( HIATUS )
FantasyRank 🏅 #1 papa 04-11-2021 **** Abella Lionel Bachard adalah seorang gadis yang sangat cantik, barbar,dan kadang-kadang polos. Dia meninggal cuma karena kesandung, ga estetik banget. ***** Apa yang terjadi jika jiwa Abell terlahir kembali ke masa la...