[ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ] ; 01

1.9K 204 43
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.

- - - - -

"Gw sering nonton drama-drama yang manis, gw juga bukan tim penyuka sad ending, atau yang berbau-bau angst.."

".. ketimbang itu semua gw lebih suka ngeliat atau ngebayangin kebahagiaan yang bakal di rasain semua orang di dalam hidupnya. Sesuatu yang hanya bisa gw 'bayangkan' tanpa tau kalau gw bisa ngewujudin semua itu suatu hari nanti? Atau engga"

"Engga kayak orang lain yang pengen nantang diri sendiri buat baca cerita yang bakal berakhir sedih. Sesuatu yang selalu gw hindarin pas baca atau nonton cerita, Walaupun gw kadang penasaran, 'kayak apa sih cerita angst di kehidupan perfilman?' apakah beda sama kehidupan nyata? Atau sama aja?."

"Gw denger dari 'Sea' sih katanya cerita angst lebih masuk akal dan emosional, baik buat edukasi kehidupan, jadi tau rasa kehidupan itu beragam"

"Tapi menurut gw kehidupan gw yang udah kayak gini gak perlu lagi di tantang sama cerita angst, cerita sad yang nantinya bakal bikin gw nangis dan kecewa juga. Bikin beban pikiran lagi, ya.. Walaupun gw tau gak semuanya cerita angst itu berakhir sedih"

"Tapi sebuah titik awal mula ketika gw mulai tau dan ngerti apa itu yang namanya beneran dunia, ya saat ketemu sama Lo. Renjun Huang"

"Gw jadi tau pahit manis nya, kecut hambar nya, bahkan panas dingin nya dunia ini"

"Renjun Huang. Lelaki sempurna yang mustahil buat gw gapai"

- - - - -

[ RENJUN HUANG ]

"Hha... Hha.. Hha.."

Pria berparas tampan itu terbangun dari tidur nya dengan nafas yang memburu kuat serta keringat dingin yang membasahi dahi nya.

Dengan kepala yang terasa berat, ia berusaha untuk berpaling ke sisi kanan dari kamar nya guna melihat jam di sana.

02:09

Renjun pun menghela nafas nya gusar, lalu kembali merebahkan diri. Kali ini hanya menatap kosong langit-langit kamarnya.

Pikiran nya melayang-layang ke dalam memory yang selalu muncul di dalam mimpinya dan mengganggu tidur nya di setiap malam.

Renjun's dream'°

Renjun berdiri di atas pagar semen yang membentang di sepanjang pinggir jembatan dengan telanjang kaki, di saat itu hatinya terasa hampa dan kosong, matanya juga menatap kosong ke perairan di hadapan nya.

Pikiran nya kosong, mata nya kosong, bahkan hatinya pun kosong. Tetapi telinganya seolah di datangi oleh ribuan bisikan negatif yang bisa saja mendorong dirinya untuk mati di saat itu juga.

Sedetik kemudian pikiran kosong nya di datangi oleh sekilas wajah kedua orang tua nya lalu setelah itu ia melompat tanpa ragu dari atas sana, menyelami perairan sungai yang lumayan dalam dan dingin dengan pakaian yang tipis, serta menikmati sensasi saat-saat terakhir nya.

[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘWhere stories live. Discover now