[COMPLETE]✓
Terlalu sempurna. Hingga rasanya mustahil untuk dimiliki.
_______
『𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐇𝐚𝐥𝐮』
Pernah kah kau berpikir tentang sesuatu yang mustahil untuk kau miliki menjadi milik mu? Ku yakin, pasti jawabannya pernah.
Walaupun mustahil...
"Les kamu bakal di mulai sepulang sekolah, jadi jangan sampai nanti saya dapat laporan kalau kamu meninggalkan les nya.. paham?"
Ayah mu berkata dengan lantang dan tegas seperti biasanya, pria angkuh yang terasa seperti orang asing untuk mu itu langsung meninggalkan ruangan ketika kamu mengangguk kecil sebagai tanda menjawab nya.
Kamu yang tidak melihat kehadiran ibu mu hanya diam, sudah tau kalau mereka terlibat perang dingin di sepanjang hari.
Kamu lantas keluar dari rumah dan langsung pergi sekolah, walaupun ayah dan ibu mu seorang pengacara terkenal, kamu tidak mau memiliki sopir pribadi, menurut mu selain terlihat begitu berlebihan, bisa saja ia seorang mata-mata rahasia dari kedua orang tua mu untuk mengawasi mu. Tak jauh-jauh dari urusan pribadi.
Menggunakan sepeda lebih ramah lingkungan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Seputaran Renjun Huang. Menurut Lo, Renjun Huang tuh kek apa sih?"
Suno datang dengan heboh nya bersama Hyunjin dan juga Yeonjun. Untuk melakukan wawancara dadakan mereka di pagi hari yang masih cerah ini, Random banget emang mereka.
Suno jadi wawancara nya, Hyunjin jadi kameraman nya.
"Oke, mas nya gak asik. Next" ucap Suno sambil ngejorong pelan Yeonjun keluar kamera.
Tapi Yeonjun nya malah ikutan jadi kameraman bareng Hyunjin.
"Oke, mari kita berpindah ke meja mbak mbak ini" ucap Suno sambil beralih ke meja mu, di ikuti dengan duo kameraman yang pura-pura kesulitan lewat di keramaian padahal di samping- samping nya sumanada angin. Kayak risih aja di liat.
"Yang betul Bambang pegang kameranya, entar jatoh mahal" tegur Suno berhasil bikin Lia bareng Ningning ketawa receh.
"Oke lanjut" ucap Suno yang tiba-tiba berubah ekspresi, yang lagi-lagi bikin Lia sama Ningning ngakak sampai pengen nangis.