[ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ] ; 22

592 103 94
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.

Walaupun terdengar sepeleh, menggenggam sebuah genangan air bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan.

Layaknya kasus pak Chou, walaupun sepeleh untuk bisa kamu ungkap dengan bukti-bukti yang kuat. Tetapi Tidak semudah itu untuk melalui nya.

Pesan itu kamu sadari ketika mendengar sulitnya Nana untuk menjelaskan situasi yang ia alami kepada adik nya yang masih berumur 5 tahun.

Tentang kepergian sang bunda.

Yang membuat adik nya kecewa berat pada nya, gagal. Nana gagal menyampaikan pesan nya dan malah membuat dirinya murung kemudian bingung.

Kamu takut, takut jikalau hal itu juga tercermin pada diri mu.

Membuat Beomgyu dan juga diri mu kecewa pada keputusan yang tak dimengerti.

"Na, gw gak tau harus bilang apa. Tapi, yang kuat ya" tangan mu terangkat kemudian mengusap lembut punggung Nana.

Wajah lelah nya bersembunyi di balik kedua lutut yang di tekuk. "Harus percaya, kalau Tuhan selalu ada buat Lo dan y/n" lanjut mu.

Kala di rasa Nana sedikit tenang, kamu pun memberanikan diri untuk bertanya pada nya. "Jadi?, Lo tinggal sama siapa nanti?" Tanya mu, yang sebenarnya cukup kahwatir pada Nana.

Tinggal seorang diri bukanlah hal yang berat untuk diri mu, tapi itu akan menjadi hal yang berat untuk Nana dan adik nya.

"Ada bibi" jawab Nana singkat dengan wajah nya yang semakin lelah dilihat.

"Owh, syukur deh gw bisa tenang dengar nya"

"Lo kahwatir atau kasian sama gw?" Tanya Nana dengan alis yang mengerut, menatap mu dengan tatapan yang sedikit terlihat kesal.

"Gw kahwatir sama kalian" jawab mu, heran liat Nana yang tenaganya udah 1% tapi masih bisa ngomel.

Dengan sigap kamu pun berdiri lalu memberikan Nana bantuan untuk berdiri juga. "Cepetan istirahat, masalah besok serahkan ke tuhan, gak usah dipikirin dulu"

"Jun kayak nya ini saat yang tepat buat ngomong nya, Karna apapun jawaban kamu, bisa aku terima

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jun kayak nya ini saat yang tepat buat ngomong nya, Karna apapun jawaban kamu, bisa aku terima. Kalau jawabannya gak menyakitkan aku bakal senang, tapi kalau jawaban nya cukup menyakiti hati aku. Setelah ini kita juga gak bakal ketemu lagi. So, I can forget you immediately "

[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘWhere stories live. Discover now